Yogyakarta (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendesak dunia memberi kesempatan kepada bangsa Libya untuk menyelesaikan persoalannya sendiri.
"Seharusnya bangsa Libya diberi kesempatan untuk menyelesaikan persoalannya sendiri," kata Wakil Sekjen PBNU Abdul Mun`im Dz saat membacakan rekomendasi rapat pleno PBNU di Pesantren Krapyak, Yogyakarta, Senin.
Menurut PBNU, keterlibatan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) seharusnya sebatas menjaga perdamaian dengan dasar utama melindungi rakyat dan kedaulatan Libya.
"Dengan alasan itu, maka NU mengutuk keras penyerbuan tentara koalisi pimpinan Amerika Serikat ke Libya," kata Mun`im.
PBNU mendesak pemerintah Indonesia berperan aktif menyelesaikan masalah Timur Tengah, Arab, dan khususnya Libya.
Sementara kepada para pemimpin Timur Tengah, PBNU menyarankan agar dalam menghadapi perubahan yang demikian kuat, para pemimpin Timur Tengah mawas diri untuk segera mencari solusi dalam transisi kekuasaan yang damai.
Sementara itu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan, saat ini seratusan ulama Libya berupaya mendekati para penentang Presiden Muamar Khadafi guna meminta agar tidak melanjutkan penyerangan, setelah ada keterlibatan tentara asing pimpinan Amerika Serikat.(*)
S024/H-KWR
PBNU Ingin Libya Selesaikan Persoalannya Sendiri
28 Maret 2011 21:39 WIB
Pemberontak berjalan melewati Kilang Minyak Al-Sedr yang terbakar setelah dibom pasukan loyalis Gaddafi. (FOTO ANTARA/REUTERS/Asmaa Waguih)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: