Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Brasil Mano Menezes percaya Neymar akan menjadi bintang besar Liga Premier Inggris jika penyerang muda itu bergabung dengan Chelsea.

Neymar telah menolak pinangan The Blues dan reputasi bintang Santos itu menanjak setelah memborong dua gol yang memenangkan Brasil 2-0 atas Skotlandia di markas Arsenal di Emirates Stadium, Minggu kemarin.

Pemain berusia 19 tahun itu memulai debut penuhnya dalam skuad Samba Agustus lalu, namun dia telah menceploskan tiga gol dalam tiga pertandingan internasionalnya.

Menezes mendukung Neymar berlaga di Liga Premier karena Liga Inggris akan memberinya sebuah dimensi permainan yang berbeda, tetapi dia harus belajar melatih fisiknya untuk sesuai dengan gaya permainan.

"Itu baik untuk Neymar sebagai "makanan penutup" untuk transformasi dirinya," ujar Menezes seperti dikutip AFP.

"Gaya permainan di Inggris akan memberinya fisik yang kuat dan dia akan berkembang menjadi pemain dapat lolos dari kawalan ketat. Jika dia mampu melakukannya, maka dia akan menjadi pemain yang lengkap.

"Saya tidak melihat masalah apapun jika dia pindah, namun itu tidak akan pernah menjadi kabar baik bagi para pendukungnya di Brazil melihat bintang idola mereka hengkang.

"Saya mengerti motivasi pribadi dan masalah keuangan yang memutuskan ini terjadi."

Apakah Neymar bersedia pindah ke Inggris adalah masalah lain setelah dia mengaku menjadi korban pelecehan rasial selama pertandingan Brasil dan Wales berlangsung, bahkan ada laporan sebatang buah pisang dilemparkan ke arah pesepakbola remaja itu.

Kepiawaian Neymar mengolah kulit bundar adalah hal yang dibutuhkan Menezes setelah Brasil dikalahkan Perancis dan Argentina. Pelatih itu yakin duet Neymar dan penyerang debutan Leandro Damiao sama-sama berpotensi menjadi pemain kunci untuk tim yang dia persembahkan untuk Piala Dunia 2014 di Brasil.

Menezes berkata, "Kami memiliki rencana yang matang, para pemain menerapkan semua taktik. Mereka hanya sedikit memberikan peluang kepada lawan dan kami menang dengan menguasai jalannya pertandingan.

"Ternyata kami lebih unggul seperti yang kami harapkan," sambungnya.

"Ketika Anda kehilangan penyerang seperti (Alexandre) Pato dan Nilmar yang malah membuat keadaan makin berisiko, para pemain baru justru tampil sangat baik, maka mereka dakan terus berkembang dan menjadi lebih percaya diri.

"Itu adalah awal yang baik bagi mereka. Namun ketika saya berbicara mengenai bintang, saya tidak akan menentukan mereka. Mereka sendiri yang akan mencapainya sendiri.

"Saya juga perlu melihat karakter dan sikap mereka. Bila Anda sedang berada dalam kesulitan ekstrem saat, maka saat itulah Anda benar-benar mengenal siapa saja pemain utamanya.

"Ini merupakan awal yang bagus. Kami akan berbicara dengan Neymar dan Leandro dan melihat seberapa jauh mereka akan bertahan bersama tim nasional di masa depan

Sementara pelatih Skotlandia Craig Levein juga terkesan oleh penampilan Neymar yang mencetak gol pada menit 42 dengan eksekusi akhir yang tenang kemudian dia kembali menggetarkan tuan rumah dengan penalti pada menit 77. Itu memperlihatkan dia telah memenangi pertandingan dengan dirinya sendiri.

"Kami tahu semua tentang Neymar sebelum pertandingan. Orang-orang mengatakan mereka (Samba) sedang dalam kondisi lemah sehingga harus memainkan pemain cadangan seperti Neymar, nyatanya dia (Neymar) yang justru melemahkan tim lain," katanya.

Skotlandia benar-benar bermain buruk selama jalannya pertandingan dan jarang mengancam gawang Brasil, tapi Levein memompa semangat pemainnya untuk berjuang melawan musuh yang superior.

"Saya menikmatinya. Kami tidak memiliki banyak persahabatan yang lebih kuat dari itu," kata Levein.(*)

Adam