Jakarta (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Guruh Arif Darmawan mengatakan korban pencurian uang Rp400 juta di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 1 Penjaringan Jakarta Utara tidak ditodong dengan senjata api.

Menurut Guruh, fakta tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan kamera pengawas CCTV, terduga pelaku pencurian dan korbannya berada pada sisi yang berlawanan ketika peristiwa pencurian itu terjadi pada Rabu (10/11) sekitar pukul 12.15 WIB.

"Jadi korban dan pelaku tidak pernah berpapasan sama sekali," kata Guruh di Markas Polres Metro Jakarta Utara, Kamis.

Gurun menjelaskan, saat kejadian, terduga pelaku berada di sisi kanan mobil, sementara kedua korban berada di sisi kiri mobil, sedang mengecek ban yang kempis.

Berdasarkan pengamatan dari kamera CCTV, Polisi sampai saat ini belum menemukan indikasi bahwa terduga pelaku membawa senjata api.

Kronologis kejadian, mobil berhenti karena pengemudinya, AM, diberitahu seseorang kalau ban belakang sebelah kiri mobilnya kempis, saat memesan makanan melalui loket drive-thru di salah satu restoran cepat saji di kawasan PIK1.

Baca juga: Polrestro Jakarta Utara kembalikan barang bukti curanmor

Pada saat AM keluar dari mobil untuk mengecek, ternyata benar bannya kempis. Menurut Guruh, waktu diberitahu kalau ban mobilnya kempis di loket drive thru restoran tersebut, AM bersama rekannya, karyawati berinisial GA duduk di kursi depan.

Agar tak mengganggu pemesan makanan lainnya, AM pun meminggirkan mobilnya ke arah halaman parkir untuk mengganti ban yang kempis tersebut.

Keduanya turun dari mobil, berniat mengganti ban yang kempis, sehingga tidak ada yang memperhatikan persis ketika tas berisi uang Rp400 juta itu dicuri oleh terduga pelaku.

"Waktu dia mengganti ban, rekannya yang duduk di depan, perempuan, GA, juga ikut turun. Pada saat dia turun dari pintu pengemudi (kanan depan mobil), terduka pelaku kemudianmembuka pintu depan kiri dan mengambil tas berisi uang Rp400 juta di jok kiri depan, karena pintu kendaraan tidak dikunci," katanya.

Kedua korban telah menjalani pemeriksaan di markas Kepolisian Sektor (Polsek) Penjaringan, Rabu (19/11), tapi GA saat itu masih syok sehingga polisi belum dapat memintai keterangannya.

"Jadi kemarin kami belum bisa banyak memberikan keterangan karena kemarin korban ini masih syok," kata Guruh.

Baca juga: Wartawan bantu pengemudi ojol dari ancaman penodongan di Ancol
Baca juga: Polisi ungkap perampokan lansia di Pantai Indah Kapuk Jakarta
​​​​​​​