Jakarta (ANTARA News) - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, mengatakan bahwa pengganti Hakim Konstitusi Arsyad Sanusi, Anwar Usman, memiliki pengalaman lapangan yang panjang sebagai hakim karir.

"Saya yakin beliau siap bekerja sama, apalagi sudah punya pengalaman lapangan yang panjang," kata Mahfud melalui pesan singkatnya kepada ANTARA, Senin.

Mahfud mengakui bahwa pihaknya baru mengetahui terpilihnya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Keadilan di Mahkamah Agung (Litbang Diklat Kumdil MA) itu menggantikan Arsyad Sanusi yang telah mengundurkan diri.

Dia juga menegaskan bahwa sejak awal MK telah menyerahkan sepenuhnya kepada MA untuk menentukan pilihan sesuai dengan kewenangan dan mekanisme yang dimilikinya.

"MK tak ikut campur sama sekali tentang calon-calon hakim yang dijadikan pengganti Pak Arsyad," ujarnya.

Mahfud juga menegaskan bahwa MA telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai lebih dahulu calon hakim konstitusi yang diajukan.

MA dalam rapat pimpinan pada akhir pekan lalu memutuskan Anwar Usman sebagai hakim konstitusi pengganti Arsyad Sanusi.

Juru Bicara MA, Hatta Ali, melalui pesan singkatnya, Senin, mengatakan bahwa dalam rapat pimpinan MA telah ditentukan yang terbaik di antara Anwar Usman dan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Medan, Irfan Fachruddin.

Menurut Hatta, Anwar Usman terpilih seusai pimpinan MA melakukan penilaian terhadap visi dan misi dua orang calon, selain juga memperhatikan masukan dari publik.

"Pertimbangan MA sudah dilakukan berdasarkan penilaian yang objektif," jelas Hatta.

Dengan terpilihnya hakim konstitusi usulan MA, selanjutnya nama Anwar Usman bakal disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk ditetapkan dan menjalani pelantikan selaku hakim konstitusi.
(T.J008/A041)