"Pasukan Got" disiagakan antisipasi banjir di Batang-Jateng
11 November 2021 15:38 WIB
Petugas "Pasukan Got" Kabupaten Batang, Jateng sedang melakukan pemungutan sisa sampah di saluran air , Kamis (11/11/2021). (FOTO ANTARA/Kutnadi)
Batang, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menyiagakan "Pasukan Got" yang bertugas memungut sampah di saluran maupun bantaran sungai sebagai upaya mengantisipasi terjadinya banjir pada saat memasuki musim hujan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang Handy Hakim di Batang, Kamis, mengatakan bahwa "Pasukan Got" ini akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa atau kelurahan yang wilayah berpotensi banjir yang diakibatkan sisa sampah menyumbat pada aliran sungai.
"Pasukan Got ini, kami programkan dalam satu bulan delapan kali kegiatan. Jadi selama satu kali kegiatan berkordinasi dengan kepala desa dan kelurahan," katanya.
Menurut dia, melalui koordinasi ini akan dapat diketahui kondisi saluran maupun bantaran sungai mana saja yang harus perlu dibersihkan agar bisa sedikit membantu untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
Biasanya, kata dia, sasaran utamanya adalah saluran sungai atau selokan yang tidak diurus dan sering menjadi tempat pembuangan sisa sampah di lingkungan masyarakat.
"Pasukan Got yang berjumlah 10 orang ini bertugas membersihkan sisa sampah yang menyumbat aliran sungai yang berpotensi menimbulkan banjir," katanya.
Ia mengatakan pada saat membersihkan sisa sampah di sungai itu, mereka juga akan dibantu oleh warga desa atau kelurahan.
"Kami biasanya dibantu kepala desa maupun lurah, serta warga bergotong royong membersihkan sisa sampah di aliran sungai," demikian Handy Hakim.
Baca juga: Terus diguyur hujan, 80 rumah di Batang-Jateng terendam banjir
Baca juga: Kawasan Industri Terpadu Batang diminta percepat penanganan banjir
Baca juga: 50 keluarga di sekitar kawasan industri Batang terdampak banjir lumpur
Baca juga: Kabupaten Batang dan Pekalongan dikepung banjir
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang Handy Hakim di Batang, Kamis, mengatakan bahwa "Pasukan Got" ini akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa atau kelurahan yang wilayah berpotensi banjir yang diakibatkan sisa sampah menyumbat pada aliran sungai.
"Pasukan Got ini, kami programkan dalam satu bulan delapan kali kegiatan. Jadi selama satu kali kegiatan berkordinasi dengan kepala desa dan kelurahan," katanya.
Menurut dia, melalui koordinasi ini akan dapat diketahui kondisi saluran maupun bantaran sungai mana saja yang harus perlu dibersihkan agar bisa sedikit membantu untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
Biasanya, kata dia, sasaran utamanya adalah saluran sungai atau selokan yang tidak diurus dan sering menjadi tempat pembuangan sisa sampah di lingkungan masyarakat.
"Pasukan Got yang berjumlah 10 orang ini bertugas membersihkan sisa sampah yang menyumbat aliran sungai yang berpotensi menimbulkan banjir," katanya.
Ia mengatakan pada saat membersihkan sisa sampah di sungai itu, mereka juga akan dibantu oleh warga desa atau kelurahan.
"Kami biasanya dibantu kepala desa maupun lurah, serta warga bergotong royong membersihkan sisa sampah di aliran sungai," demikian Handy Hakim.
Baca juga: Terus diguyur hujan, 80 rumah di Batang-Jateng terendam banjir
Baca juga: Kawasan Industri Terpadu Batang diminta percepat penanganan banjir
Baca juga: 50 keluarga di sekitar kawasan industri Batang terdampak banjir lumpur
Baca juga: Kabupaten Batang dan Pekalongan dikepung banjir
Pewarta: Kutnadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: