Bupati Raja Ampat buka Festival Suling Tambur 2021
11 November 2021 00:04 WIB
Suasana Festival Suling Tambur 2021 di Kampung Wejim Distrik Kepulauan Sembilan Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat, Rabu. (ANTARA/ Ernes Broning Kakisina)
Sorong (ANTARA) - Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati membuka Festival Budaya Suling Tambur 2021 di Kampung Wejim, Distrik Kepulauan Sembilan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Rabu.
Abdul Faris Umlati mengatakan bahwa Festival Suling Tambur merupakan kegiatan rutin tahunan pemerintah daerah bersama kelompok suling tambur masyarakat di seluruh kampung di Kabupaten Raja Ampat.
Dia mengatakan bahwa festival ini bertujuan untuk mempertahankan nilai-nilai budaya Kabupaten Raja Ampat terutama musik suling tambur yang telah ditanamkan oleh para leluhur.
Baca juga: 10 penumpang perahu hilang di perairan Raja Ampat ditemukan selamat
Nilai-nilai budaya ini yang kemudian dikemas menjadi sebuah ikatan dalam bentuk festival. Makna lain dari festival ini adalah silaturahmi antara masyarakat di Kabupaten Raja Ampat untuk melestarikan budaya.
Dia mengatakan bahwa Festival Suling Tambur yang merupakan agenda rutin tahunan dilaksanakan berpindah-pindah tempat. Tahun 2021 ini Kampung Wejim di Distrik Kepulauan Sembilan sebagai tuan rumah.
Baca juga: Perahu mesin angkut 10 orang dilaporkan hilang di perairan Raja Ampat
Baca juga: Pertamina harap Raja Ampat gunakan BBM ramah lingkungan
Sebagai tuan rumah, kesempatan bagi Kampung Wejim Distrik Kepulauan Sembilan untuk mempromosikan potensi wisata yang dimiliki daerah termasuk seni budaya, kuliner, serta kearifan lokal.
Festival ini memiliki peran penting untuk mengkampanyekan pelestarian budaya serta pelestarian lingkungan demi pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Diharapkan dengan festival ini ada dampak positif bagi lestarinya seni budaya suling tambur. Serta berkembangnya usaha-usaha produk kuliner lokal, dan kemajuan sektor pariwisata.
Baca juga: Menparekraf tanam terumbu karang di Raja Ampat Papua Barat
Baca juga: Menparekraf disambut dengan prosesi Mansorandak di Raja Ampat
Abdul Faris Umlati mengatakan bahwa Festival Suling Tambur merupakan kegiatan rutin tahunan pemerintah daerah bersama kelompok suling tambur masyarakat di seluruh kampung di Kabupaten Raja Ampat.
Dia mengatakan bahwa festival ini bertujuan untuk mempertahankan nilai-nilai budaya Kabupaten Raja Ampat terutama musik suling tambur yang telah ditanamkan oleh para leluhur.
Baca juga: 10 penumpang perahu hilang di perairan Raja Ampat ditemukan selamat
Nilai-nilai budaya ini yang kemudian dikemas menjadi sebuah ikatan dalam bentuk festival. Makna lain dari festival ini adalah silaturahmi antara masyarakat di Kabupaten Raja Ampat untuk melestarikan budaya.
Dia mengatakan bahwa Festival Suling Tambur yang merupakan agenda rutin tahunan dilaksanakan berpindah-pindah tempat. Tahun 2021 ini Kampung Wejim di Distrik Kepulauan Sembilan sebagai tuan rumah.
Baca juga: Perahu mesin angkut 10 orang dilaporkan hilang di perairan Raja Ampat
Baca juga: Pertamina harap Raja Ampat gunakan BBM ramah lingkungan
Sebagai tuan rumah, kesempatan bagi Kampung Wejim Distrik Kepulauan Sembilan untuk mempromosikan potensi wisata yang dimiliki daerah termasuk seni budaya, kuliner, serta kearifan lokal.
Festival ini memiliki peran penting untuk mengkampanyekan pelestarian budaya serta pelestarian lingkungan demi pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Diharapkan dengan festival ini ada dampak positif bagi lestarinya seni budaya suling tambur. Serta berkembangnya usaha-usaha produk kuliner lokal, dan kemajuan sektor pariwisata.
Baca juga: Menparekraf tanam terumbu karang di Raja Ampat Papua Barat
Baca juga: Menparekraf disambut dengan prosesi Mansorandak di Raja Ampat
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021
Tags: