Peparnas
Adyos Astan tegaskan status paralimpian dengan juara di Peparnas Papua
10 November 2021 22:03 WIB
Petenis meja Maluku Adyos Astan mengembalikan bola ke arah lawannya petenis meja Yogyakarta Sunarto pada babak grup tenis meja putra klasifikasi TT4 Peparnas Papua di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (10/11/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Jayapura (ANTARA) - Adyos Astan menegaskan statusnya sebagai paralimpian sekaligus atlet tenis meja T4 terbaik di Indonesia saat ini dengan sukses menjadi juara pada nomor elite putra di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Rabu, wakil Maluku itu tanpa kesulitan melibas semua lawan yang dihadapi.
Pada babak penyisihan, Adyos tergabung di Grup T4-1 bersama dua atlet lainnya yakni Sunarto dari DI Yogyakarta dan Andi dari Bangka Belitung.
Pertandingan pertama berlangsung pukul 09:30 WIT, Adyos dengan mudah mengalahkan Sunarto dengan skor 3-0 (11-4, 11-3, 11-5).
Baca juga: Atlet elite tenis meja bergeliat di Peparnas Papua
Hasil positif kembali diraih pada laga kedua melawan Andi dengan skor 3-0 (11-3, 11-1, 11-1). Dua kemenangan tersebut membawa Adyos menjadi juara grup dan secara otomatis lolos ke semifinal yang berlangsung sore hari.
Pada fase ini, Adyos kembali digdaya dengan mengalahkan wakil Sumatra Utara Sofyan dengan skor 3-0 (11-3, 11-2, 11,6).
Pertandingan pun berlanjut ke final yang bergulir pukul 19:30 WIT. Pada partai puncak, dia berhadapan dengan wakil Jawa Barat Yayang. Hasilnya Adyos menang dengan skor 3-1 (13-11, 11-5, 12-15, 11-6).
Adyos sebelumnya kepada ANTARA, mengatakan banyak atlet potensial yang tampil di Peparnas Papua. Dia optimistis regenerasi tenis meja di Indonesia akan tetap terjaga.
"Saya melihat ada bibit muda yang bagus dan berpotensi dari kelas nasional. Semoga mereka bisa terus menjaga konsistensi dengan berlatih supaya bisa bergabung dengan kami atau menggantikan kami yang senior," ujar Adyos Astan.
Baca juga: Adyos Astan berharap atlet baru potensial lahir di Peparnas Papua
Baca juga: David Jacobs: Olahraga disabilitas makin populer
Dalam pertandingan yang berlangsung di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Rabu, wakil Maluku itu tanpa kesulitan melibas semua lawan yang dihadapi.
Pada babak penyisihan, Adyos tergabung di Grup T4-1 bersama dua atlet lainnya yakni Sunarto dari DI Yogyakarta dan Andi dari Bangka Belitung.
Pertandingan pertama berlangsung pukul 09:30 WIT, Adyos dengan mudah mengalahkan Sunarto dengan skor 3-0 (11-4, 11-3, 11-5).
Baca juga: Atlet elite tenis meja bergeliat di Peparnas Papua
Hasil positif kembali diraih pada laga kedua melawan Andi dengan skor 3-0 (11-3, 11-1, 11-1). Dua kemenangan tersebut membawa Adyos menjadi juara grup dan secara otomatis lolos ke semifinal yang berlangsung sore hari.
Pada fase ini, Adyos kembali digdaya dengan mengalahkan wakil Sumatra Utara Sofyan dengan skor 3-0 (11-3, 11-2, 11,6).
Pertandingan pun berlanjut ke final yang bergulir pukul 19:30 WIT. Pada partai puncak, dia berhadapan dengan wakil Jawa Barat Yayang. Hasilnya Adyos menang dengan skor 3-1 (13-11, 11-5, 12-15, 11-6).
Adyos sebelumnya kepada ANTARA, mengatakan banyak atlet potensial yang tampil di Peparnas Papua. Dia optimistis regenerasi tenis meja di Indonesia akan tetap terjaga.
"Saya melihat ada bibit muda yang bagus dan berpotensi dari kelas nasional. Semoga mereka bisa terus menjaga konsistensi dengan berlatih supaya bisa bergabung dengan kami atau menggantikan kami yang senior," ujar Adyos Astan.
Baca juga: Adyos Astan berharap atlet baru potensial lahir di Peparnas Papua
Baca juga: David Jacobs: Olahraga disabilitas makin populer
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: