Dubai (ANTARA News/AFP) - Setelah mendaki Menara Eiffel di Paris dan Gedung Opera Sydney, kini "Manusia Laba Laba Prancis" akan memanjat menara tertinggi di dunia, Burj Khalifa, yang berlokasi di negara Emirat kosmopolitan, Dubai.

Alain Robert (48 tahun) akan memanjat struktur luar bangunan pencakar langit setinggi 828 meter itu pada Senin, sebagai bagian dari sebuah konferensi bertema "Pendidikan Tanpa Batas" yang menggunakan bangunan itu sebagai tempat penyelenggaranya, menurut panitia pelaksana.

Pemanjat itu, yang nama populernya diambil dari pahlawan super yang bergelantungan di antara bangunan pencakar langit, biasanya tidak menggunakan peralatan pengaman saat melakukan pendakian, hanya bergantung pada cengkraman kedua tangannya dan pijakan kaki yang kokoh.

Namun di Dubai, ia akan menggunakan tali dan perlengkapan memanjat, kata pihak pelaksana.

"Kendala yang ia hadapi di Dubai adalah cuaca panas yang mencapai 40 derajat Celsius," katanya pada Januari 2010, ketika ia mengumumkan ambisinya untuk menerima tantangan pendakian itu.

"Ketakutan terbesar saya adalah menghabiskan waktu di bumi dengan percuma. Bagi saya memanjat sama pentingnya dengan makan dan bernafas. Mendaki bangunan pencakar langit adalah hasrat dan cinta sepanjang masa saya," katanya.

Robert telah mendaki lebihd dari 100 bangunan tertinggi di dunia, termasuk Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Menara Sears di Chicago, Amerika Serikat, serta bangunan 88 lantai Jin Mao di Shanghai, China.

Sebuah pengadilan Malaysia mendenda Robert setelah ia mendaki Menara Kembar Petronas, yang juga berlantai 88, pada September 2009 dengan tangan kosong yang memakan waktu kurang dari dua jam.(*)

(Uu.KR-PPT/M016)