Palangka Raya (ANTARA News) - Pebulutangkis dari Pelatprov PBSI DKI Jakarta, Tommy Sugiarto, berhasil menjuarai Djarum Sirnas Regional VII Kalteng HI-Qua Open 2011 di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam pertandingan final yang berlangsung di GOR Hi Qua Wijaya, Sabtu petang, atlet yang sudah diprediksikan bakal menjadi juara itu mengalahkan lawan Fauzi Adnan dari PB Jaya Raya Suryanaga.
Sekitar dua ribu penonton termasuk Ketua Umum PBSI, Djoko Santoso dan Ketua PBSI Kalteng, Darwan Ali menyaksikan pertandingan final yang ditayangkan langsung melalui layar kaca TVRI tersebut.
Sorak sorai penonton menambah semangat kedua pebulutangkis handal ini untuk sama sama menekan lawannya, sehingga terlihat agak sulit menghasilkan poin.
Tetapi Tommy Sugiarto yang berpostur tubuh agak tinggi ini agaknya tampak lebih berpengalaman dan tehnik yang lebih baik pula, sehingga untuk set pertama sudah mampu menyudahi 12-8.
Sementara set kedua Fauzi Adnan mencoba mengimbangi kemampuan permainan Tommy Sugiarto sehingga point yang diperoleh pada awal-awal set selalu berimbang, tetapi dengan pukulan yang begitu keras dilakukan Tommy Sugiarto sehingga menyudahi set kedua ini dengan angka 14-12.
Tommy Sugiarto berhasil maju ke final setelah sebelumnya disemi final mengalahkan Senantria Agus dari PB SGS PLN.
Sedangkan Fauzi Adnan Adnan sebelumnya mempecundangi Andreas Adityawarman dari PB Djarum Kudus.
Sedangkan atlet tuan rumah Edry Hidayat dari PB Fajar Kota Palangka Raya yang diharkan mampu menembus final ternyata kandas di perempat final.
Kejuaraan tersebut diikuti 747 atlet tersebut berasal dari 85 klub yang tersebar di 14 provinsi, yang dipertandingkan selain dewasa juga ada kelompok pemula, remaja, taruna serta veteran.
Pembukaan Djarum Sirnas dibuka wakil ketua umum PB PBSI, Sabar Yudhosuroso yang ditandai dengan pemukulan alat musik khas setempat, dihadiri Ketua Umum Pengurus Provinsi PBSI Kalteng, H Darwan Ali.(*)
(T.H005/T009)
Tommy Sugiarto Juara Djarum Sirnas Kalteng
26 Maret 2011 19:43 WIB
Tommy Sugiarto (arenaku.com)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: