Hari Pahlawan, Kalapas Salemba tegaskan stop kekerasan terhadap napi
10 November 2021 16:46 WIB
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Salemba Jakarta Pusat Yosafat Rizanto memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Jakarta, Rabu (10/11/2021). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Jakarta (ANTARA) - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Salemba Jakarta Pusat, Yosafat Rizanto menegaskan agar seluruh jajaran petugas sipir untuk tidak melakukan kekerasan terhadap warga binaan atau narapidana berkaitan dengan momentum Hari Pahlawan.
"Hindari penganiayaan, pemukulan dan penyiksaan agar jangan sampai terjadi. Kita justru harus melayani mereka dan melakukan yang terbaik untuk warga binaan," kata Yosafat saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat pada Rabu.
Baca juga: Hari Pahlawan, Ariza harap gotong-royong perangi COVID-19 makin tinggi
Dalam upacara tersebut, Yosafat menjelaskan Hari Pahlawan kali ini juga sebagai upaya perang menghadapi pandemi COVID-19.
Oleh karenanya, ia meminta seluruh jajaran petugas untuk berupaya mencegah virus masuk ke dalam Lapas. Menurut dia, Lapas menjadi lokasi yang rentan terjadi penularan.
Namun demikian, 98 persen dari sekitar 2.000 warga binaan Lapas Salemba sudah mendapat vaksin hingga dosis kedua. Sementara sisanya, belum bisa divaksin karena memiliki penyakit komorbid.
Baca juga: Anies singgung ketimpangan hingga label pahlawan
"Yang belum tetap akan kita vaksin nanti jika kondisi kesehatan warga binaan tersebut sudah dinyatakan bisa mendapat vaksinasi," kata Yosafat.
Selain disiplin menerapkan protokol, Lapas Salemba juga memberikan vitamin kepada warga binaan, melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin serta menempatkan hand sanitizer.
Baca juga: Sekda DKI apresiasi Kirab Satu Negeri Ansor
"Hindari penganiayaan, pemukulan dan penyiksaan agar jangan sampai terjadi. Kita justru harus melayani mereka dan melakukan yang terbaik untuk warga binaan," kata Yosafat saat memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat pada Rabu.
Baca juga: Hari Pahlawan, Ariza harap gotong-royong perangi COVID-19 makin tinggi
Dalam upacara tersebut, Yosafat menjelaskan Hari Pahlawan kali ini juga sebagai upaya perang menghadapi pandemi COVID-19.
Oleh karenanya, ia meminta seluruh jajaran petugas untuk berupaya mencegah virus masuk ke dalam Lapas. Menurut dia, Lapas menjadi lokasi yang rentan terjadi penularan.
Namun demikian, 98 persen dari sekitar 2.000 warga binaan Lapas Salemba sudah mendapat vaksin hingga dosis kedua. Sementara sisanya, belum bisa divaksin karena memiliki penyakit komorbid.
Baca juga: Anies singgung ketimpangan hingga label pahlawan
"Yang belum tetap akan kita vaksin nanti jika kondisi kesehatan warga binaan tersebut sudah dinyatakan bisa mendapat vaksinasi," kata Yosafat.
Selain disiplin menerapkan protokol, Lapas Salemba juga memberikan vitamin kepada warga binaan, melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin serta menempatkan hand sanitizer.
Baca juga: Sekda DKI apresiasi Kirab Satu Negeri Ansor
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021
Tags: