Surabaya (ANTARA) - Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menyatakan pengesahan APBD Surabaya 2022 senilai Rp10,3 triliun bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November sebagai stimulus pergerakan ekonomi.
"Kami sudah lama merencanakan agar APBD 2022 ini disahkan pada Hari Pahlawan, dan kami sepakat dengan Wali Kota Surabaya untuk menggunakan pakaian ala pejuang. Ini bukti bahwa DPRD Surabaya dan Pemkot Surabaya kompak dan bersatu dengan warga Kota Surabaya," kata Adi Sutarwijono seusai rapat paripurna pengesahan RAPBD Surabaya 2022, Rabu.
Menurut dia, pengesahan APBD Surabaya 2022 ini adalah kado untuk seluruh masyarakat Surabaya tepat pada peringatan Hari Pahlawan. Selesai upacara di Balai Kota Surabaya dan berziarah ke Taman Makam Pahlawan, kata dia, pihaknya menggelar rapat paripurna DPRD dengan memakai kostum pejuang.
"Ini untuk mengenang jiwa-jiwa kepahlawanan dalam pertempuran 10 Nopember 1945," katanya.
Adi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, bersyukur karena tahapan demi tahapan dalam pembahasan RAPBD tahun 2022 ini berjalan sesuai jadwal yang ditentukan oleh badan musyawarah, dan bahkan lebih cepat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota atas terselesaikannya pembahasan APBD tahun 2022 ini. Tentunya, ini tidak lepas dari sikap yang sama-sama saling menghormati, kami DPRD juga bersikap kritis kepada pemkot, namun pemkot juga membuka diri terhadap kritik dan masukan dari kami," kata Adi.
Adi menjelaskan ada beberapa poin penting dalam pembahasan APBD yang akhirnya disepakati bersama ini. Namun yang paling menonjol adalah soal kenaikan honor modin, beasiswa untuk siswa SMA dan SMK, dan pembelian seragam untuk siswa SD dan SMP.
"Ini memang hasil reses kami. Di lapangan banyak modin yang mengeluhkan. Yang lain naik kenapa honor modin tidak naik, dan itu akhirnya disepakati," ujarnya.
Menurutnya, soal beasiswa bagi siswa SMA dan SMK itu sudah menjadi ide DPRD Surabaya sejak lama. termasuk pula soal pembelian seragam gratis untuk siswa SD dan SMP sebanyak 46 ribu.
"Itu hasil temuan kami dan pemkot di lapangan, sehingga kami sepakat untuk membuat kebijakan tersebut," katanya lagi.
Adi juga menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi konsen bersama antara eksekutif dan legislatif yang itu bisa bertemu di satu titik, terutama pada saat melakukan pembahasan bersama tentang APBD ini.
Oleh karena itu, ia memastikan bahwa pengesahan APBD tahun 2022 yang nilainya mencapai Rp10,3 triliun ini, sekaligus mengirimkan pesan yang sangat jelas, soal kekompakan antara Pemkot Surabaya dengan DPRD Surabaya.
"Kami sepakat, APBD menjadi stimulus untuk mendorong pergerakan ekonomi di masyarakat. Kita semua berharap, ekonomi Surabaya pulih di tahun depan, tahun 2022," katanya pula.
Baca juga: RAPBD Surabaya 2022 bakal disahkan bertepatan Hari Pahlawan
Baca juga: Beasiswa pelajar SMA/SMK di Surabaya diluncurkan 2022
Ketua DPRD: APBD Surabaya 2022 untuk stimulus pergerakan ekonomi
10 November 2021 16:30 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Pimpinan DPRD Surabaya saat pengesahan RAPBD Surabaya 2022, di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (10/11/2021). ANTARA/HO-DPRD Surabaya
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021
Tags: