Menperin: RCID fokus bangun industri yang inklusif dan berkelanjutan
10 November 2021 15:43 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberi sambutan pada Konferensi Regional tentang Pengembangan Industri atau Regional Conference on Industrial Development (RCID) secara hybrid, Rabu. (ANTARA/ Tangkapan Layar Aplikasi Youtube)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan Konferensi Regional tentang Pengembangan Industri atau Regional Conference on Industrial Development (RCID) fokus pada menjamin pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan.
"Forum ini berfokus pada bagaimana menjawab tantangan-tantangan terkait pemulihan kesehatan global, transformasi industri 4.0, dan transisi energi menuju green industry untuk menjamin pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita secara virtual, di Jakarta, Rabu.
Konferensi tersebut merupakan yang kedua dan merupakan tindak lanjut dari suksesnya penyelenggaraan RCID yang pertama yang dilaksanakan pada 8-9 November 2018 di Bali yang menghasilkan “Bali Industry 4.0 Agenda”.
“Bali Industry 4.0 Agenda” merefleksikan keinginan untuk mendorong pemerintah mempromosikan kerja sama lebih lanjut dalam menghadapi tantangan dan mengambil peluang Industry 4.0, pentingnya menciptakan a fair level of playing field di kawasan, dan membangun platform knowledge sharing bagi negara berkembang untuk belajar dari negara di kawasan memiliki ekonomi lebih maju.
Menperin Agus Gumiwang menyatakan RCID ke-2 tersebut menjadi tonggak penting menuju persiapan pertemuan Trade Investment and Working Group G-20 yang akan berlangsung pada tahun 2022.
Baca juga: Menperin: RCID jadi tonggak penting Presidensi Indonesia pada G20
Dalam konteks ini, RCID ke-2 itu dikemas sebagai forum pendahuluan untuk membahas dan mendapatkan input kawasan terhadap isu-isu prioritas di sektor industri yang akan diusung pada pertemuan Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) dalam Presidensi G-20 Indonesia pada tahun 2022.
"Indonesia menyatakan siap menyuarakan aspirasi-aspirasi dari negara-negara, khususnya negara-negara berkembang nonG-20, dalam forum-forum G20," ungkap Menperin Agus Gumiwang.
Diketahui, konferensi itu dilaksanakan dengan format hibrid mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19. Kehadiran fisik sekitar 150 orang peserta dan kehadiran virtual sekitar 400 orang peserta.
Para peserta terdiri dari pejabat tinggi di bidang perindustrian dari 26 negara anggota UNIDO, Duta Besar negara-negara anggota UNIDO di kawasan Asia Pasifik, perwakilan organisasi internasional serta perwakilan Kementerian/Lembaga (K/L) dan pelaku usaha dalam negeri.
RCID merupakan forum bagi negara-negara di Kawasan Asia Pasifik untuk bertukar pandangan, kebijakan, pengetahuan, dan gagasan dalam pembangunan industri.
Baca juga: Kemenkeu: Presidensi G20 RI dorong pemulihan tangguh berkelanjutan
"Forum ini berfokus pada bagaimana menjawab tantangan-tantangan terkait pemulihan kesehatan global, transformasi industri 4.0, dan transisi energi menuju green industry untuk menjamin pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita secara virtual, di Jakarta, Rabu.
Konferensi tersebut merupakan yang kedua dan merupakan tindak lanjut dari suksesnya penyelenggaraan RCID yang pertama yang dilaksanakan pada 8-9 November 2018 di Bali yang menghasilkan “Bali Industry 4.0 Agenda”.
“Bali Industry 4.0 Agenda” merefleksikan keinginan untuk mendorong pemerintah mempromosikan kerja sama lebih lanjut dalam menghadapi tantangan dan mengambil peluang Industry 4.0, pentingnya menciptakan a fair level of playing field di kawasan, dan membangun platform knowledge sharing bagi negara berkembang untuk belajar dari negara di kawasan memiliki ekonomi lebih maju.
Menperin Agus Gumiwang menyatakan RCID ke-2 tersebut menjadi tonggak penting menuju persiapan pertemuan Trade Investment and Working Group G-20 yang akan berlangsung pada tahun 2022.
Baca juga: Menperin: RCID jadi tonggak penting Presidensi Indonesia pada G20
Dalam konteks ini, RCID ke-2 itu dikemas sebagai forum pendahuluan untuk membahas dan mendapatkan input kawasan terhadap isu-isu prioritas di sektor industri yang akan diusung pada pertemuan Trade Industry and Investment Working Group (TIIWG) dalam Presidensi G-20 Indonesia pada tahun 2022.
"Indonesia menyatakan siap menyuarakan aspirasi-aspirasi dari negara-negara, khususnya negara-negara berkembang nonG-20, dalam forum-forum G20," ungkap Menperin Agus Gumiwang.
Diketahui, konferensi itu dilaksanakan dengan format hibrid mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19. Kehadiran fisik sekitar 150 orang peserta dan kehadiran virtual sekitar 400 orang peserta.
Para peserta terdiri dari pejabat tinggi di bidang perindustrian dari 26 negara anggota UNIDO, Duta Besar negara-negara anggota UNIDO di kawasan Asia Pasifik, perwakilan organisasi internasional serta perwakilan Kementerian/Lembaga (K/L) dan pelaku usaha dalam negeri.
RCID merupakan forum bagi negara-negara di Kawasan Asia Pasifik untuk bertukar pandangan, kebijakan, pengetahuan, dan gagasan dalam pembangunan industri.
Baca juga: Kemenkeu: Presidensi G20 RI dorong pemulihan tangguh berkelanjutan
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: