Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat atau akhir pekan ini ditutup melemah, setelah sebagian besar investor pada saat-saat akhir perdagangan mengambil posisi jual untuk ambil untung.

IHSG BEI ditutup melemah tipis 4,53 poin atau 0,13 persen menjadi 3.607,11, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 0,17 poin atau 0,03 persen ke posisi 647,56.

Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada mengatakan, aksi profit taking oleh investor dalam negeri membuat indeks jatuh ke area negatif menjelang penutupan perdagangan.

Namun, ia menambahkan, investor asing masih mencatat pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp599,110 miliar di seluruh pasar.

"Investor asing melakukan pembelian pada saham-saham unggulan (blue chip) menyusul perkiraan inflasi yang rendah di bulan ini," kata dia.

PT BNP Paribas Investment Partners Johan Sidik menambahkan, dana investor asing akan masih tetap mengalir masuk kedalam negeri dan masuk pada saham perusahaan Indonesia.

Hal ini, kata dia, jelas menunjukkan tingkat kepercayaan (confidence) para investor yang tetap tinggi pada nilai investasi di Indonesia, keyakinan akan pertumbuhan ekonomi yang kuat berkat dorongan permintaan domestik.

Sementara tercatat perdagangan saham pada hari ini cukup ramai ditutup dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 3,009 miliar dengan total nilai Rp5,003 triliun dari 109.670 kali transaksi.

Sementara, sebanyak 81 saham naik, 113 saham turun, dan 108 saham stagnan.

Saham-saham yang mengalami pelemahan antara lain saham Elnusa (ELSA) turun Rp5 ke Rp310, Borneo Lumbung Energi (BORN) turun Rp10 ke Rp1.640, Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun Rp2.200 ke Rp48.400.

Tercatat, bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng menguat 243,39 poin (1,06 persen) ke level 23.158,67, Indeks Nikkei-225 naik 101,12 poin (1,07 persen) ke level 9.536,13, dan Indeks Straits Times menguat 27,81 poin (0,91 persen) ke level 3.070,84.

(KR-ZMF/K005/S026)