BPOM terapkan nilai kepahlawanan bangun kemandirian sains dan pangan
10 November 2021 10:22 WIB
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito (tengah) dalam Dialog Antar Generasi yang di Jakarta, Selasa (9/11/2021). (ANTARA/HO-BPOM RI).
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Penny K Lukito mendorong seluruh jajaran untuk mengaktualisasikan nilai kepahlawanan dalam pengabdian membangun kemandirian dan daya saing bangsa di bidang saintifik dan pangan.
"Kita harus membangun semangat patriotisme. Saya selalu menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme, dan menularkannya ke seluruh jajaran BPOM," kata Penny K Lukito dalam Dialog Antar-Generasi yang diikuti dari YouTube BPOM RI, Rabu.
Baca juga: Presiden: Bangsa Indonesia semakin kokoh bagaikan karang diuji zaman
Penny mengatakan seluruh nilai patriotisme, nasionalisme, pengorbanan jiwa dan raga serta keikhlasan para pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia harus diaplikasikan ke dalam pekerjaan oleh setiap staf di BPOM RI.
Penny menyebut wujud kemandirian bangsa juga bisa dilihat dari kinerja BPOM dalam upaya membangun sistem penelitian berbasis saintifik, terutama obat dan vaksin yang sangat dibutuhkan di masa pandemi COVID-19 saat ini.
"Bukan hanya obat dan vaksin, tetapi juga obat tradisional yang menjadi tantangan BPOM agar terus dikembangkan," katanya.
Sementara di sektor pangan, kata Penny, BPOM menjadi harapan banyak pihak. Terutama terkait Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pangan.
"Para pelaku UMKM berharap agar BPOM bisa mendampingi dan mampu mempunyai kapasitas untuk berkontribusi memulihkan kembali perekonomian Indonesia," ujarnya.
Penny membagikan kisah pengalamannya selama lima tahun memimpin BPOM. Ia menyatakan bahwa selama ini membangun kepemimpinan dengan passion of art.
Menurutnya, selain memiliki passion, menjadi pemimpin harus betul-betul memahami momentum, dua hal itulah yang disebut sebagai art. Selain hal tersebut, pemimpin juga harus memiliki loyalitas dan integritas.
”Nilai-nilai tersebut akan memberikan kekuatan jika kita dihadapkan pada situasi yang berat,” katanya.
Penny juga mengapresiasi setiap kerja para staf di BPOM hingga tetap berjalan di koridor yang benar, karena berpegang kepada sains dan kebenaran. Hal ini juga tak luput dari dukungan dari para ahli dan kedeputian di BPOM.
“Kebenaran sains pasti akan di terima oleh banyak orang. Saya juga mengapresiasi para ahli dan deputi yang selalu memberikan dukungan demi kemajuan BPOM,” katanya.
Baca juga: Menag: Semangat para pahlawan harus jadi inspirasi
Baca juga: Hari Pahlawan tak sekadar seremonial tapi teladani nilai kepahlawanan
Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengatakan BPOM adalah salah satu garis depan untuk menyelamatkan bangsa ini dalam mengatasi masa pandemi.
“Roh dari Pancasila adalah ketauladanan dalam berperilaku dan berketuhanan yang sangat penting dalam pekerjaan kita. Kita harus menghargai keragaman yang ada di Indonesia dan BPOM sudah mempunyai itu,” ujarnya.
Sidarto juga berpesan kepada generasi muda di BPOM agar bisa terus produktif dan berkontribusi di manapun ditempatkan. “Tetap beraktivitas dan produktif. Lakukan yang terbaik di mana saja kita ditempatkan,” katanya.
"Kita harus membangun semangat patriotisme. Saya selalu menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme, dan menularkannya ke seluruh jajaran BPOM," kata Penny K Lukito dalam Dialog Antar-Generasi yang diikuti dari YouTube BPOM RI, Rabu.
Baca juga: Presiden: Bangsa Indonesia semakin kokoh bagaikan karang diuji zaman
Penny mengatakan seluruh nilai patriotisme, nasionalisme, pengorbanan jiwa dan raga serta keikhlasan para pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia harus diaplikasikan ke dalam pekerjaan oleh setiap staf di BPOM RI.
Penny menyebut wujud kemandirian bangsa juga bisa dilihat dari kinerja BPOM dalam upaya membangun sistem penelitian berbasis saintifik, terutama obat dan vaksin yang sangat dibutuhkan di masa pandemi COVID-19 saat ini.
"Bukan hanya obat dan vaksin, tetapi juga obat tradisional yang menjadi tantangan BPOM agar terus dikembangkan," katanya.
Sementara di sektor pangan, kata Penny, BPOM menjadi harapan banyak pihak. Terutama terkait Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pangan.
"Para pelaku UMKM berharap agar BPOM bisa mendampingi dan mampu mempunyai kapasitas untuk berkontribusi memulihkan kembali perekonomian Indonesia," ujarnya.
Penny membagikan kisah pengalamannya selama lima tahun memimpin BPOM. Ia menyatakan bahwa selama ini membangun kepemimpinan dengan passion of art.
Menurutnya, selain memiliki passion, menjadi pemimpin harus betul-betul memahami momentum, dua hal itulah yang disebut sebagai art. Selain hal tersebut, pemimpin juga harus memiliki loyalitas dan integritas.
”Nilai-nilai tersebut akan memberikan kekuatan jika kita dihadapkan pada situasi yang berat,” katanya.
Penny juga mengapresiasi setiap kerja para staf di BPOM hingga tetap berjalan di koridor yang benar, karena berpegang kepada sains dan kebenaran. Hal ini juga tak luput dari dukungan dari para ahli dan kedeputian di BPOM.
“Kebenaran sains pasti akan di terima oleh banyak orang. Saya juga mengapresiasi para ahli dan deputi yang selalu memberikan dukungan demi kemajuan BPOM,” katanya.
Baca juga: Menag: Semangat para pahlawan harus jadi inspirasi
Baca juga: Hari Pahlawan tak sekadar seremonial tapi teladani nilai kepahlawanan
Dalam kesempatan yang sama, Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto mengatakan BPOM adalah salah satu garis depan untuk menyelamatkan bangsa ini dalam mengatasi masa pandemi.
“Roh dari Pancasila adalah ketauladanan dalam berperilaku dan berketuhanan yang sangat penting dalam pekerjaan kita. Kita harus menghargai keragaman yang ada di Indonesia dan BPOM sudah mempunyai itu,” ujarnya.
Sidarto juga berpesan kepada generasi muda di BPOM agar bisa terus produktif dan berkontribusi di manapun ditempatkan. “Tetap beraktivitas dan produktif. Lakukan yang terbaik di mana saja kita ditempatkan,” katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021
Tags: