Palembang (ANTARA News) - Gelandang Sriwijaya Football Club, Firman Utina, mengaku masih trauma dengan benturan meskipun lutut kirinya telah dinyatakan pulih setelah menjalani operasi pada akhir Januari 2011.

"Masih ada trauma jika jatuh atau berbenturan dengan pemain lain. Saya sedang berusaha keras untuk menghilangkannya, supaya dapat mengeluarkan performa asli saat turun di lapangan," ujar Firman, di Palembang, Kamis.

Menurut dia, trauma tersebut sebagai dampak dari cedera parah yang dialaminya saat membela Indonesia pada Piala AFF 2011.

"Biasalah, jika atlet baru sembuh dari cedera parah pasti akan menyisakan sedikit trauma. Tapi, seiring dengan waktu lama kelamaan akan hilang sendiri. Sementara ini, untuk jaga-jaga saya masih menggunakan pelindung di lutut," kata dia lagi.

Firman mengaku berterima kasih dengan pelatih Ivan Kolev yang mengerti akan kondisi yang menimpanya itu, dengan tidak memainkan dalam dua babak sekaligus.

Pada laga melawan Persipura Jayapura di Palembang, Rabu (23/3), sebagai debut pertama Firman pascaoperasi, Kolev menurunkannya pada menit 71.

"Kolev mengerti bahwa saya butuh adaptasi karena sudah lama istirahat. Dia juga tahu bahwa kaki saya belum bisa dipaksa untuk bermain ngotot," kata Kapten Timnas Indonesia ini.

Namun, dia melanjutkan, seiring dengan waktu dapat kembali menemukan penampilan terbaiknya.

"Dalam sepak bola, terkena cedera adalah hal yang lumrah. Yang terpenting adalah bagaimana usaha seorang pesepak bola untuk kembali ke performa asli setelah cedera, karena itu adalah tugas kami sebagai pemain profesional yang ditutut untuk memberikan yang terbaik terhadap klub," ujar pesepak bola asal Manado ini pula.(*)

(T.B014/I015)