Korban yang diketahui bernama Fahri itu ditemukan oleh petugas dalam kondisi meninggal dunia, Selasa sekitar pukul 18.00 WIB.
"Setelah melakukan pencarian selama dua hari, akhirnya korban ditemukan. Dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Padang Asnedi, di Padang, Selasa.
Ia mengatakan bahwa jenazah Fahri ditemukan oleh petugas berjarak sekitar 200 meter dari titik korban dilaporkan hanyut.
"Dengan ditemukannya korban ini maka operasi SAR resmi ditutup, sementara korban dibawa ke rumah duka," jelasnya.
Proses pencarian korban melibatkan tim SAR gabungan mulai dari Basarnas Padang, BPBD Padang, TRC Semen Padang, TNI-Polri, PMI, Relawan Kebencanaan, serta masyarakat setempat.
Baca juga: Lima korban kapal hanyut di perairan Morotai diselamatkan
Sebelumnya, korban atas nama Fahri awalnya dilaporkan tengah mandi-mandi di Sungai Koto Lalang, Kecamatan Lubuk Kilangan pada Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 15.10 WIB.
Namun saat hendak menyeberang sungai usai mandi-mandi, air bah datang hingga menghanyutkan korban. Fahri sempat dinyatakan hilang sejak Minggu malam.
Pada bagian lain, BPBD Padang mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap bencana, apalagi saat ini Sumbar berstatus siaga bencana hingga Desember mendatang sesuai edaran dari Gubernur Sumbar.
"Kami imbau masyarakat waspada terhadap bencana seperti banjir, longsor, ataupun bencana di laut demi meminimalisir resiko saat terjadi bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Barlius.
Ia meminta warga segera melaporkan jika terjadi bencana kepada BPBD Padang, terutama untuk kejadian yang butuh penanganan segera.
Baca juga: Korban hanyut di Sungai Gajah Wong ditemukan meninggal di Dam Imogiri
Baca juga: Tim gabungan sisir pantai cari korban kapal tenggelam Pulau Gosong