Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu menyiapkan aplikasi wisata Kepulauan Seribu Pulo1000 di Google Playstore pada awal tahun depan.

Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu Puji Hastuti di Jakarta, Selasa mengatakan aplikasi itu akan menjadi sarana keterbukaan informasi dan juga promosi terkait data kepariwisataan di Kepulauan Seribu.

"Aneka data terkait industri pariwisata semuanya akan diakomodir di situ," katanya saat ditemui di Pantai Sakura, Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan.

Aplikasi Pulo1000 itu sudah diperkenalkan ke publik saat puncak acara Hari Ulang Tahun ke-20 Kabupaten Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa, Selasa malam.

"Memang untuk saat ini baru peluncuran awal (soft launching), baru sosialisasi. Rencananya nanti awal tahun depan, baru bisa digunakan," kata Puji.

"Soft Launching" Aplikasi Pulo1000 itu juga dalam rangka implementasi digitalisasi untuk pengembangan pariwisata di Kepulauan Seribu.

Berkat kerja sama kolaboratif Sudin Parekraf Kepulauan Seribu dan PB Digital Technology Indonesia, pengembangan aplikasi dan platform digital Kabupaten Kepulauan Seribu itu akhirnya bisa terwujud.

Puji mengatakan aplikasi yang memanfaatkan informasi dan teknologi digital untuk mendukung pengembangan Pariwisata di Kepulauan Seribu itu sudah diharapkan terwujud oleh pemerintah dari dua tahun yang lalu.

Hal itu karena pemerintah memerlukan media informasi tentang destinasi wisata yang ada di Kepulauan Seribu dan sarana penunjangnya terkini, mulai dari data transportasi penyeberangan dari dan ke pulau-pulau, data kunjungan, data peningkatan perekonomian, data jumlah pemberangkatan di dermaga-dermaga, paket-paket wisata, UMKM & kuliner Unggulan, agenda wisata dan seni budaya, serta jasa layanan wisata lainnya.

Melalui aplikasi Pulo1000 ini, selain akan memudahkan bagi para calon pengunjung/wisatawan dalam memilih tujuan liburannya, juga memudahkan pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mendapatkan data-data tersebut.

Aplikasi ini juga menjadi media transaksi produk wisata, baik berupa jasa layanan ataupun barang, sehingga bisa bermanfaat untuk pelaku wisata, pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

Pelaku wisata di pulau-pulau jadi bisa ikut berpartisipasi, untuk menawarkan barang dan jasanya dengan masuk dan mendaftar ke aplikasi ini.

Karenanya diharapkan para pelaku usaha wisata yang dapat mulai melakukan registrasi dan login serta verifikasi dengan dipandu oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.

"Pelaku-pelaku usaha itu nanti diverifikasi oleh Pokdarwis setempat ya. Walaupun KTP-nya bukan KTP pulau, tapi selama itu mendapat perizinan dan terverifikasi oleh Pokdarwis di sini, pelaku usaha itu diizinkan untuk masuk ke dalam aplikasi tersebut," kata Puji.

Aplikasi Pulo1000 itu juga akan mendukung Desa Untung Jawa ini sebagai salah satu Desa Wisata Terbaik pertama di Indonesia yang menggunakan digitalisasi dan platform aplikasi pariwisata untuk media informasi dan transaksi pelaku wisata.

Dengan aplikasi dan pengembangan digitalisasi ini, para pelaku wisata ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan meningkatkan ekonomi daerah Provinsi DKI Jakarta.

"Jadi terintegrasi, aplikasi ini mengintegrasikan ke JAKI, Smart City ya, inginnya seperti itu," kata Puji.

Baca juga: Gemerlap lampu dan pentas seni warnai malam pembukaan Kampung Jepang
Baca juga: Bupati salurkan sembako pada lansia dan difabel di Pulau Untung Jawa