Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Siti Nadia Tarmizi mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 Indonesia saat ini menempati urutan ke-5 dunia.

"Kalau kita bandingkan dengan negara-negara lainnya, kalau dari sisi capaian vaksinasi, jumlah orang yang divaksin minimal dosis pertama ada 125 juta (jiwa). Kita berada pada urutan ke-5 setelah China, India, Amerika dan Brazil," kata Nadia dalam acara Dialog Produktif Semangat Selasa bertajuk "Kolaborasi dan Inovasi Indonesia Tangguh Bencana" yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, peringkat vaksinasi Indonesia tersebut cukup baik mengingat empat negara lainnya merupakan negara-negara produsen vaksin.

Pihaknya pun optimistis bahwa kecepatan penyuntikan vaksin COVID-19 dan target percepatan vaksinasi di Indonesia akan sesuai dengan rencana.

Baca juga: Kemenkes upayakan 60 persen penduduk peroleh dosis pertama bulan ini
Baca juga: IDI: Vaksinasi 6-11 tahun lindungi anak dari COVID-19

Nadia mencatat per November 2021, data capaian vaksinasi di 21 provinsi di Indonesia sudah mencapai 70 persen.

"PR-nya (pekerjaan rumah) berarti kita masih punya 13 provinsi," kata dia.

Nadia mengatakan ada banyak tantangan untuk meraih capaian vaksinasi yang ditargetkan di 13 provinsi tersebut, di antaranya letak geografis yang sulit dijangkau serta ketersediaan fasilitas penerbangan di daerah tersebut.

"Kemudian jaraknya. Akses untuk layanan vaksinasi antara pasien dan tempat vaksinasi. Petugas melaksanakan vaksinasi dengan door to door. Ini tentunya tidak seperti pelaksanaan vaksinasi pada saat kita melakukan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi," tutur Siti Nadia Tarmizi.

Baca juga: TNI-Polri gelar vaksinasi masal jelang WSBK di KEK
Baca juga: Menkes akan kejar mati-matian vaksinasi lansia

Baca juga: IDAI: Vaksin Sinovac sudah diuji bertahap untuk anak 6 sampai 11 tahun