Jakarta (ANTARA News) - PT Aneka Tambang Tbk. (ANTAM) akan merelokasi penjualannya dari Jepang jika pemasaran produknya ke negeri itu terganggu akibat dampak gempa dan tsunami baru-baru ini.

Sekretaris Perusahaan Antam, Bimo Budi Satriyo, dalam keterbukaan informasi, Kamis, menjelaskan bahwa perseroan tetap berkeyakinan penjualan ke Jepang masih dapat dilakukan sesuai dengan kontrak penjualan yang ada.

Jika terjadi sesuatu, katanya, relokasi penjualan dapat dilaksanakan kepada pembeli lainnya.

Menurut dia, Antam pada 2011 menargetkan volume produksi feronikel mencapai 18.000 ton nikel dalam feronikel (TNi), dan target ini turun sedikit dari volume produksi 2010 yang mencapai 18.688 TNi.

Untuk target volume penjualan bijih nikel pada 2011 sama dengan pencapaian volume penjualan di tahun 2010 lalu, katanya, sebanyak 5,86 juta metrik ton.

Volume produksi bijih nikel, menurut dia, ditargetkan sebanyak 7,65 juta metrik ton, naik 94 persen dari pencapaian 2010 6,99 juta metrik ton, dan komoditas emas, ditargetkan produksi sebanyak 3.804 kilogram (kg) yang terdiri dari produksi Pongkor, Jawa Bara,t sebesar 2.007 kg dan produksi Cibaliung, Banten, sebesar 1.797 kg.
(T.B008/A027)