Jakarta (ANTARA News) - Staf Khusus Presiden Bidang Informasi Heru Lelono menilai pemberitaan Aljazeera yang menengarai rencana kudeta oleh purnawirawan jenderal sebagai berlebihan.

"Purnawirawan jenderal adalah orang orang yang terdidik Sapta Marga dan pasti memahami tata negara... Saya nilai hal ini jauh dari kebenaran," kata Heru dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA, Kamis.

Heru Lelono percaya para purnawirawan itu dulu juga prajurit yang membela negara, apalagi para anggota TNI/Polri yang saat ini aktif telah bersumpah tidak lagi masuk ranah politik.

"Kudeta pasti melibatkan mereka yang aktif," katanya.

Ia menilai para purnawirawan masih peduli dengan perkembangan bangsanya dan yakin mayoritas para purnawirawan tidak memiliki niat merusak tatanan, apalagi kudeta.

"Kalaupun kemudian ada yang berpikir melakukan hal tersebut, saya yakin mereka sudah tercemari oleh pikiran politik kotor yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekuasaan," katanya.

Heru meyebut keelompok itu harus disadarkan untuk menjaga jalannya pembangunan demokrasi di negeri ini.

A017*G003/A011