New York (ANTARA News/AFP) - Penolakan parlemen Portugal atas paket reformasi keuangan penting mengirim euro jatuh terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu waktu setempat, karena pemerintah tampaknya gagal.

Perdana Menteri Jose Socrates menindaklanjuti pada Rabu malam dengan ancamannya untuk mengundurkan diri setelah legislator menolak program penghematan kerasnya, bertujuan untuk menghindari bailout (dana talangan) multi-miliar euro seperti yang diterima oleh Yunani dan Irlandia tahun lalu.

Euro turun tajam di tengah ekspektasi bahwa pemerintah minoritas Socrates tidak akan bisa memenangkan kesepakatan.

Sekitar 21.00 GMT Rabu (Kamis 04.00 WIB) segera setelah pengumuman pengunduran diri Socrates, euro diperdagangkan di 1,4083 dolar dibandingkan 1,4196 dolar pada waktu yang sama Selasa.

"Situasi genting keuangan Portugal berarti bahwa krisis politik

tidak bisa datang pada waktu yang lebih buruk," kata Kathleen Brooks dari Forex.com.

"Sementara bailout Portugal dengan sendirinya tidak akan cukup untuk menghantui pasar, bisa menggagalkan KTT Uni Eropa," katanya.

Uni Eropa akan bertemu pada Kamis dan Jumat untuk memutuskan mekanisme permanen penyelamatan utang zona euro.

"Pemungutan suara Portugal dan pertemuan Uni Eropa akan efektif memutuskan apakah euro dapat mempertahankan kenaikan baru-baru ini, dan bias kita ke arah kerentanan peningkatan euro," kata Vassili Serebriakov, penyiasat mata uang dari bank Wells Fargo.

Sementara itu dolar tidak berubah terhadap mata uang Jepang di 80,93 yen, dan naik terhadap pound, yang diperdagangkan pada 1,6233 dolar dari 1,6370 dolar pada Selasa.

Dolar diperdagangkan lebih rendah terhadap franc Swiss, menjadi 0,9084 franc dari 0,9034.(*)

(A026/A027)