Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi, melanjutkan penguatan seiring berkurangnya ekspektasi kenaikan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve.

Rupiah pagi ini menguat 26 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp14.234 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.260 per dolar AS.

"Penguatan tajam terjadi kemarin di rupiah. Salah satu penyebabnya adalah koreksi yang terjadi pada USD, karena dari sentimen lokal Indonesia relatif minim," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Dari AS, lanjut Nikolas, harapan-harapan terkait kenaikan suku bunga sedikit pudar dengan pasar fokus pada pengetatan sektor ketenagakerjaan AS dan perubahan tingkat inflasi.

"Anggapan bahwa kenaikan tingkat suku bunga belum cukup dibutuhkan dari pejabat The Fed memberikan sedikit tekanan pada USD dan berhasil membuat nilai rupiah relatif kuat hari ini," ujar Nikolas.

Laporan Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (5/11) menunjukkan pekerjaan AS meningkat lebih kuat dari yang diperkirakan pada Oktober karena rintangan dari lonjakan infeksi COVID-19 selama musim panas mereda.

Pengusaha AS menambahkan 531.000 pekerjaan pada Oktober, lebih tinggi dari kenaikan 450.000 pekerjaan yang diharapkan.

Gubernur The Fed Jerome Powell sebelumnya mengatakan dia tidak terburu-buru untuk menaikkan biaya pinjaman, karena masih ada alasan untuk mencapai pekerjaan maksimum.

Bank sentral juga telah mengumumkan pengurangan bulanan sebesar 15 miliar dolar AS dari pembelian aset bulanan senilai 120 miliar dolar AS.

Dari domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Senin (8/11) kemarin mencapai 244 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus.

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 12 kasus sehingga totalnya mencapai 143.557 kasus.

Untuk kasus sembuh bertambah sebanyak 1.283 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,1 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 9.774 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 125,39 juta orang dan vaksin dosis kedua 79,21 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Nikolas mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.200 per dolar AS hingga Rp14.380 per dolar AS.

Pada Senin (8/11) lalu, rupiah ditutup menguat 71 poin atau 0,5 persen ke posisi Rp14.260 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.331 per dolar AS.

Baca juga: Rupiah ditutup positif ikuti menguatnya mata uang Asia
Baca juga: Rupiah awal pekan diperkirakan melemah, tertekan penguatan dolar AS
Baca juga: Rupiah akhir pekan ditutup menguat, meski sempat tertekan tapering Fed