Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan penyelenggaraan kegiatan internasional maupun nasional seperti PON XX Papua dan Konferensi Polwan Sedunia berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurut Sigit, dampak positif dari penyelenggaraan kedua kegiatan tersebut tentunya didukung dengan penanganan dan pengendalian pandemi COVID-19.

"Dengan adanya event nasional dan internasional akan berdampak pada terjadinya pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang akan semakin baik," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, di Jakarta, Senin.

Jenderal bintang empat itu menyebutkan, Indonesia masih akan menjadi tuan rumah perhelatan bertaraf internasional, seperti Asian Talent Cup dan World Superbike Championship (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Kapolri: Konferensi Polwan Sedunia ajang buktikan kemampuan Indonesia

Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan, keberhasilan Indonesia dapat melaksanakan kegiatan bertaraf internasional dan nasional perlu dipertahankan.

Sigit pun meminta kepada kepada seluruh pihak untuk ikut membantu percepatan akselerasi vaksinasi COVID-19. Sehingga, kekebalan komunal atau imunitas terhadap virus corona tipe SARS-CoV-2 bakal segera terbentuk.

Tak hanya vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini menegaskan bahwa kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilaksanakan dengan baik.

"Tentunya kalau ini semua bisa kita laksanakan, maka Indonesia semakin bagus di mata internasional. Demikian juga pertumbuhan ekonomi akan makin baik," ujar Sigit.

"Tentunya yang paling penting adalah mencegah laju pertumbuhan COVID-19 bisa dikendalikan. Sekali lagi kami ingatkan yang belum vaksin, laksanakan, ikuti kegiatan vaksinasi. Dan yang sudah vaksin tetap laksanakan protokol kesehatan," terangnya.

Dalam hal percepatan vaksinasi dan penguatan protokol kesehatan, mantan Kapolda Banten itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu dan bergandengan tangan dalam mewujudkan hal tersebut.

"Sebagaimana pernyataan Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi), bangkitnya rasa kemanusiaan, persaudaraan, dan persatuan dari segala penjuru adalah sebuah kekuatan maha besar yang menambah keyakinan musibah ini akan mampu diatasi bersama-sama," tutur Sigit.

Sigit menambahkan, dengan adanya penurunan level PPKM yang dibarengi dengan kelonggaran aktivitas masyarakat, penerapan protokol kesehatan tidak boleh abai ataupun lengah sedikitpun, guna mencegah terjadinya gelombang ketiga COVID-19.

Baca juga: Kapolri apresiasi tokoh lintas agama bantu percepat vaksinasi di NTT
Baca juga: Kapolri minta Forkopimda Sumbar percepat vaksinasi untuk lansia