Kapal Perang Jerman Tidak Ikut ke Libya
23 Maret 2011 14:08 WIB
Tentara LIbya berdiri di sebuah bangunan yang hancur oleh pemerintah disebut sebagai serangan misil barat di dalam Bab Al-Aziziyah, benteng Tripoli Gaddafi yang dijaga ketat, Senin (21/3). (FOTO ANTARA/REUTERS/Zohra Bensemra)
Berlin (ANTARA News) - Jerman, Selasa, mengatakan bahwa kapal perangnya tidak akan berpartisipasi dalam operasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Mediterania untuk memaksakan embargo senjata berdasarkan mandat PBB di Libya.
"NATO sudah memutuskan untuk memaksakan embargo senjata atas Libya yang dapat berakhir pada suatu hasil kongkrit dan jalan lain dalam penggunaan senjata. Jerman tidak akan ikut serta dalam hal ini," kata juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.
"Kementerian Pertahanan telah memutuskan untuk menempatkan dua kapal frigat dan dua kapal di Mediterania berdasarkan perintah nasional," tambahnya.
Dua frigat tersebut, Lubeck dan Hamburg, merupakan bagian dari operasi "Active Endeavour" NATO untuk membendung aktivitas teroris di kawasan.
Juru bicara itu berkata, "Selama ini, kapal-kapal itu tetap berada di Mediterania dan kami belum memutuskan ke mana mereka akan pergi."
Sekitar 550 personil pertahanan ada dalam keempat kapal itu.
Selasa, NATO setuju menggunakan kekuatan angkatan laut dan udara untuk memaksakan embargo senjata di Libya.(*)
KR-DLN/H-AK
"NATO sudah memutuskan untuk memaksakan embargo senjata atas Libya yang dapat berakhir pada suatu hasil kongkrit dan jalan lain dalam penggunaan senjata. Jerman tidak akan ikut serta dalam hal ini," kata juru bicara kementerian pertahanan kepada AFP.
"Kementerian Pertahanan telah memutuskan untuk menempatkan dua kapal frigat dan dua kapal di Mediterania berdasarkan perintah nasional," tambahnya.
Dua frigat tersebut, Lubeck dan Hamburg, merupakan bagian dari operasi "Active Endeavour" NATO untuk membendung aktivitas teroris di kawasan.
Juru bicara itu berkata, "Selama ini, kapal-kapal itu tetap berada di Mediterania dan kami belum memutuskan ke mana mereka akan pergi."
Sekitar 550 personil pertahanan ada dalam keempat kapal itu.
Selasa, NATO setuju menggunakan kekuatan angkatan laut dan udara untuk memaksakan embargo senjata di Libya.(*)
KR-DLN/H-AK
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: