Jakarta (ANTARA) - Indonesia dan Vietnam merupakan mitra yang kuat di sektor ekonomi dan pembangunan, ujar Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi.

"Hampir 66 tahun telah berlalu sejak terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam dan sekarang Indonesia dan Vietnam tetap menjadi teman baik dan mitra dekat," kata Denny Abdi dalam webinar virtual berjudul "Ekonomi, Kesehatan Masyarakat dan Pariwisata" di Jakarta, Senin.

Dubes Denny mengatakan Vietnam adalah mitra ekonomi terbesar keempat Indonesia di ASEAN dan menempati urutan ke-9 sebagai tujuan ekspor terbesar Indonesia secara global.

"Kedua negara telah menargetkan nilai perdagangan 10 miliar dolar AS pada 2021," kata dia.

Denny mengatakan produk domestik bruto (PDB) Vietnam telah meningkat secara bertahap mencapai 271 miliar dolar AS (sekitar Rp3,8 kuadriliun) pada 2020. Sementara itu, pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 1.058 miliar dolar AS (Rp21,5 kuadriliun) pada 2020.

Dalam hal jumlah penduduk, lanjut dia, Indonesia dan Vietnam adalah rumah bagi sekitar 60 persen masyarakat ASEAN.

Ekonomi Indonesia dan Vietnam mewakili 45 persen ekonomi ASEAN secara bersama-sama.

"Melihat tren pertumbuhan positif di kedua negara, Indonesia dan Vietnam dapat mewakili 60 persen dari PDB kawasan di tahun-tahun mendatang. Kedua negara bisa menjadi mesin pertumbuhan regional yang cepat setelah pandemi," kata Dubes Denny.

Oleh karena itu, kata Denny, Indonesian dan Vietnam harus memanfaatkan potensi ini dengan fokus pada strategi baru dalam memperkuat kerja sama antara kedua negara.

Baca juga: Dubes Pham: Vietnam, Indonesia perkuat kerja sama perangi pandemi

Baca juga: RI dan Vietnam berpotensi jadi mesin pertumbuhan ekonomi kawasan


Temui PM Vietnam, Presiden Jokowi bahas 4 masalah penting