Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat menyerukan warganya untuk menghindari Bahrain karena ancaman demonstrasi-demostrasi kekerasan politik di negara itu.

"Kami mendesak warga AS untuk menunda perjalanan ke Bahrain saat ini. Warga negara AS saat ini di Bahrain harus mempertimbangkan keberangkatan mereka," kata Departemen Luar Negeri AS dalam peringatan perjalanan yang diterbitkan pada Selasa, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Departemen memperingatkan, demonstrasi-demonstrasi spontan dan kekerasan bisa diperkirakan terjadi di seluruh Bahrain, tetapi mengatakan bahwa tidak ada indikasi bahwa warga Amerika sedang terancam atau menjadi sasaran.

Bahrain adalah pangkalan untuk Armada Kelima AS, pusat kekuatan militer AS di kawasan yang kaya minyak itu.

Pemerintah Bahrain pekan lalu mendatangkan pasukan dari Arab Saudi yang diperintah kelompok Sunni dan Uni Emirat Arab untuk membantu memadamkan berpekan-pekan aksi protes oleh mayoritas Muslim Syiah yang menyerukan reformasi politik.

Pada Kamis, Departemen Luar Negeri memberi wewenang kepulangan sukarela dari Bahrain atas tanggungan sendiri kepada warga dan karyawan yang tidak terlalu penting karena kerusuhan sipil dan politik yang sedang berlangsung.
(*)