Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan Mochammad Yana Aditya sebagai direktur utama PT TransJakarta menggantikan Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang wafat pada 3 Oktober 2021, yang bertugas mulai Senin hari ini.

Mochammad Yana Aditya dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin, mengatakan, ada tiga program yang diamanahkan Pemprov DKI Jakarta kepada PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).

Ketiga program itu akan menjadi fokus dari direksi TransJakarta yang dipimpin oleh Yana Aditya, yakni sistem transportasi publik yang terintegrasi tidak hanya secara fisik tetapi juga sistem pembayarannya; menghadirkan armada bus listrik; serta peningkatan pelayanan yang aman dan nyaman.

Menurut Aditya, direksi TransJakarta yang baru akan merealisasikan ketiga program tersebut melalui kolaborasi dengan pihak terkait.

"Saat ini kami terus berfokus pada program-program baik yang sudah berjalan maupun program yang masih dalam tahap persiapan. Melalui kolaborasi yang solid antarsesama insan di perusahaan, TransJakarta bisa menjalankan penugasan baik yang diamanahkan oleh pemprov maupun program korporasi secara bersama-sama," katanya.

Baca juga: Polisi tetapkan pengemudi TansJakarta yang menabrak sebagai tersangka

Aditya menjelaskan, TransJakarta saat ini masih terus mempersiapkan armada bus listrik yang nantinya secara bertahap akan menggantikan bus-bus konvensional.

"Semua persiapan sedang dimatangkan agar berjalan lancar dan sukses, dengan harapan tidak ada masalah di kemudian hari," katanya.

Ke depannya, lanjut Adit, TransJakarta berupaya terus meningkatkan pelayanan dari segala aspek, yang sejalan dengan apa yang dimandatkan oleh Pemprov DKI untuk menghadirkan moda transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau, bagimasyarakat.

"Upaya peningkatan layanan selalu menjadi fokus utama bagi TransJakarta, karena pelayanan terbaik adalah kunci. Kami terus berupaya menghadirkan layanan maksimal yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Wagub ingatkan TransJakarta ambil langkah serius terkait kecelakaan
Baca juga: Dishub DKI: ganjil-genap belum optimal tekan mobilitas kendaraan