Jakarta (ANTARA) - Perusahaan switching PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk berkolaborasi meningkatkan volume transaksi perbankan melalui seluruh kanal bank yang tergabung dalam jaringan switching Link.

Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan dalam rilis di Jakarta, Senin, mengatakan, kerja sama CIMB Niaga dan Jalin akan memberikan keuntungan kepada kedua pihak.

Dalam hal ini, CIMB Niaga bisa memanfaatkan semua kanal jaringan Link untuk memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi perbankan

"Melalui kemitraan dengan Jalin, kami dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memberikan manfaat yang lebih besar kepada nasabah. Hal ini juga bagian dari dukungan kami terhadap gerakan cashless society," ujar Lani.

Direktur Utama Jalin Boyke Yurista menyambut baik bergabungnya CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia yang menjadi member Jalin.



"Kami akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh member yang tergabung dalam layanan switching milik Jalin agar seluruh member kami dapat semakin memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih baik, cepat, dan aman bagi seluruh nasabahnya tidak terkecuali pada masyarakat Indonesia pada umumnya," ujar Boyke.

Langkah Jalin untuk menjadi The National Digital Highway saat ini juga sejalan dengan rencana CIMB Niaga untuk menjadikan digitalisasi sebagai strategi utama perusahaan.

Bagi CIMB Niaga, digitalisasi diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan bisnis, seiring dengan peralihan perilaku masyarakat Indonesia yang banyak menggunakan kanal digital ketika melakukan transaksi keuangan.

"Jalin juga menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit yang dikontribusikan dari layanan Switching ATM Link, Switching Debit Link, Switching QRIS serta Managed Services pada tahun 2021 untuk mempersiapkan Jalin menghadapi tantangan di tahun mendatang dengan mengembangkan produk serta layanan baru berbasis digital yang akan dirilis tahun mendatang," kata Boyke.

Baca juga: BI: izin "switching" Himbara menunggu integrasi debit