Peparnas
Debu Gerry dan Siti langsung pecahkan rekor nasional di Peparnas Papua
8 November 2021 12:36 WIB
M Gerry Pahker memecahkan rekor nasional nomor 50m gaya dada S6 di Peparnas XVI Papua yang berlangsung di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Senin (8/112021). ANTARA/Muhammad Ramdan
Jayapura (ANTARA) - Dua perenang debutan, yakni M Gerry Pahker dan Siti Alfiah memecahkan rekor nasional (rekornas) pada perlombaan hari pertama cabang olahraga renang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Senin.
Gerry menjadi yang terbaik saat berlomba pada nomor 50 meter gaya dada putra S6 dengan catatan waktu 44,32 detik, sekaligus memecahkan rekor milik Toif Fauzi saat tampil di Bandung pada 2016 lalu dengan 48,02 detik.
Gerry tak menyangka bisa menjadi yang terbaik pada perlombaan kali ini. Dia mengalahkan pemegang rekor sebelumnya Toif Fauzi yang harus puas finis di posisi kedua dengan raihan 44,75 detik. Sementara posisi ketiga di tempati Bambang Triyanto asal DKI Jakarta dengan catatan waktu 51,30 detik.
"Tak menyangka bisa memecahkan rekor karena ini merupakan pertama kali saya tampil di Peparnas,. Hasil ini tak lepas dari kerja keras latihan, doa ibu dan masyarakat Riau" kata Gerry kepada ANTARA, Senin.
Gerry pun berharap bisa bersaing di level yang lebih tinggi lagi. Atlet berusia 17 tahun itu mengaku termotivasi saat melihat sang senior tampil di Paralimpiade Tokyo nanti.
Baca juga: Maria Goreti pecahkan rekor 1500 meter putri T54 di Peparnas Papua
Selain Gerry, Siti Alfiah juga memecahkan rekor nasional pada nomor 50 meter gaya dada putri S6 setelah mencatatkan waktu 52,44 detik.
Hasil tersebut menggeser catatan waktu milik Riyanti yang sebelumnya memegang rekornas di Bandung pada 2018 dengan catatan waktu 59,15 detik.
Siti Alfiah menyumbang medali emas untuk Jawa Tengah dengan mengalahkan kompatriotnya Amanda Nur Safirtri yang finis kedua usai mencatatkan waktu 1 menit 02,05 detik dan atlet asal Kalimantan Selatan Saudah yang finis ketiga dengan 1 menit 6,11 detik.
Siti mengatakan hasil ini tak lepas dari kerja keras selama latihan. "Sangat bangga karena latihan yang saya jalani tak sia-sia. Ini merupakan catatan waktu terbaik saya," ujar Siti.
Peparnas Papua merupakan debut Siti dalam pesta olahraga terbesar di Indonesia untuk atlet disabilitas tersebut. Dia mengatakan hasil ini memotivasinya untuk terus berprestasi di level yang lebih tinggi, seperti ASEAN Para Games dan Asian Para Games. Baca juga: Pelari debutan Jateng pecahkan rekor 400 meter putra T11 di Peparnas
Gerry menjadi yang terbaik saat berlomba pada nomor 50 meter gaya dada putra S6 dengan catatan waktu 44,32 detik, sekaligus memecahkan rekor milik Toif Fauzi saat tampil di Bandung pada 2016 lalu dengan 48,02 detik.
Gerry tak menyangka bisa menjadi yang terbaik pada perlombaan kali ini. Dia mengalahkan pemegang rekor sebelumnya Toif Fauzi yang harus puas finis di posisi kedua dengan raihan 44,75 detik. Sementara posisi ketiga di tempati Bambang Triyanto asal DKI Jakarta dengan catatan waktu 51,30 detik.
"Tak menyangka bisa memecahkan rekor karena ini merupakan pertama kali saya tampil di Peparnas,. Hasil ini tak lepas dari kerja keras latihan, doa ibu dan masyarakat Riau" kata Gerry kepada ANTARA, Senin.
Gerry pun berharap bisa bersaing di level yang lebih tinggi lagi. Atlet berusia 17 tahun itu mengaku termotivasi saat melihat sang senior tampil di Paralimpiade Tokyo nanti.
Baca juga: Maria Goreti pecahkan rekor 1500 meter putri T54 di Peparnas Papua
Selain Gerry, Siti Alfiah juga memecahkan rekor nasional pada nomor 50 meter gaya dada putri S6 setelah mencatatkan waktu 52,44 detik.
Hasil tersebut menggeser catatan waktu milik Riyanti yang sebelumnya memegang rekornas di Bandung pada 2018 dengan catatan waktu 59,15 detik.
Siti Alfiah menyumbang medali emas untuk Jawa Tengah dengan mengalahkan kompatriotnya Amanda Nur Safirtri yang finis kedua usai mencatatkan waktu 1 menit 02,05 detik dan atlet asal Kalimantan Selatan Saudah yang finis ketiga dengan 1 menit 6,11 detik.
Siti mengatakan hasil ini tak lepas dari kerja keras selama latihan. "Sangat bangga karena latihan yang saya jalani tak sia-sia. Ini merupakan catatan waktu terbaik saya," ujar Siti.
Peparnas Papua merupakan debut Siti dalam pesta olahraga terbesar di Indonesia untuk atlet disabilitas tersebut. Dia mengatakan hasil ini memotivasinya untuk terus berprestasi di level yang lebih tinggi, seperti ASEAN Para Games dan Asian Para Games. Baca juga: Pelari debutan Jateng pecahkan rekor 400 meter putra T11 di Peparnas
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: