Pemain Lazio Matuzalem Dilarang Tampil Empat Pertandingan
22 Maret 2011 08:26 WIB
Pemain SS Lazio Hernanes melakukan selebrasi diantara rekan satutimnya Matuzalem (kiri) dan Stephan Lichtsteiner (kanan) setelah berhasil mencetak angka saat melawan Chievo dalam laga lanjutan liga seri A Italia di Stadion Olympic, Roma 2011. (FOTO.A
Rome (ANTARA News/Reuters) - Harapan Lazio untuk menempati posisi mengikuti kompetisi Liga Champions musim mendatang mendapat pukulan ketika Senin pemain tengah mereka Matuzalem dilarang tampil dalam empat pertandingan.
Pemain dari Brazil itu mendapat hukuman ketika timnya menang 1-0 lawan Cesena, Sabtu, sehingga mendapat hukuman satu pertandingan, tetapi Seri A mengatakan dalam pernyataan pemain itu mendapat tambahan larangan tiga laga, setelah rekaman televisi menunjukkan ia memukul Antonio Jiminez agar tidak mendapat bola.
Dengan sisa delapan pertandingan lagi, tim urutan kelima Lazio dua poin terpaut di bawah Udinese pada posisi tim keempat yang dapat lolos ke kompetisi Liga Champions.
Dalam pernyataan Seri A, disebutkan pula bek tengah Inter Milan Lucio tidak boleh turun pada pertandingan penentuan sekota melawan AC Milan pada 2 April, karena ia mendapat kartu kuning ketika timnya menang 1-0 lawan Lecce, Minggu. (A008/S004/K004)
Pemain dari Brazil itu mendapat hukuman ketika timnya menang 1-0 lawan Cesena, Sabtu, sehingga mendapat hukuman satu pertandingan, tetapi Seri A mengatakan dalam pernyataan pemain itu mendapat tambahan larangan tiga laga, setelah rekaman televisi menunjukkan ia memukul Antonio Jiminez agar tidak mendapat bola.
Dengan sisa delapan pertandingan lagi, tim urutan kelima Lazio dua poin terpaut di bawah Udinese pada posisi tim keempat yang dapat lolos ke kompetisi Liga Champions.
Dalam pernyataan Seri A, disebutkan pula bek tengah Inter Milan Lucio tidak boleh turun pada pertandingan penentuan sekota melawan AC Milan pada 2 April, karena ia mendapat kartu kuning ketika timnya menang 1-0 lawan Lecce, Minggu. (A008/S004/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: