Jakarta (ANTARA) - Memperingati Hari Sumpah Pemuda dan menyabut Hari Pahlawan, DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur menggelar sarasehan dan kunjungan ke Museum Kebangkitan Nasional, untuk menguatkan kembali semangat nasionalisme.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan, kegiatan sarasehan dan wisata sejarah tersebut tujuannya untuk mendekatkan generasi milenial pada sejarah perjuangan bangsa.

Menurut Dwi Rio Sambodo, di Gedung bersejarah ini para pemuda berhimpun membangun kesadaran akan pentingnya nilai persatuan dan nasionalisme.

Gedung Museum Kebangkitan Nasional, yang dulunya adalah Gedung STOVIA atau "School tot Opleiding van Inlandsche Artsen" memiliki keterkaitan erat dengan sejarah perjuangan bangsa.

Menurut Dwi Rio, di Gedung STOVIA ini, tempat lahirnya salah satu organisasi pergerakan yang menjadi martir bagi kesadaran berbangsa dan bernegara yakni Budi Oetomo. Pendirinya antara lain, dr Sutomo, dr Wahidin Sudiro Husodo, dr Gunawan Mangunkusumo, dan dr Suradji.

Baca juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda, Megawati dorong penguatan peran generasi muda

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olahraga, Eriko Sotarduga, menambahkan, kegiatan sarasehan di Museum Kebangkitan Nasional ini harapannya agar generasi milenial saat ini dapat terinspirasi oleh Gerakan Budi Oetomo, untuk semangat nasionalisme.

"Pemuda hendaknya memiliki kesadaran politik yang demokratis serta persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai potensi pemuda Indonesia saat ini hanya menjadi obyek globalisasi," kata Eriko saat menjadi pembicara pada sarasehan tersebut.

Menurut dia, pemuda harus punya cita-cita menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa. "Pemuda saat ini diharapkan tidak larut dalam euforia era milenial, tapi tidak memiliki bekal kemampuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, maupun kesadaran pentingnya perubahan yang terjadi," katanya.

Menurut Eriko, keterbatasan jangan dijadikan kendala. "Penyandang disabilitas mampu meraih medali pada paralimpiade. Ini menunjukan keterbatasan fisik bukan menjadi halangan untuk punya prestasi," ucapnya.

Kegiatan sarasehan tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta William Yani, dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana.

Baca juga: Anggota Wantimpres imbau pemuda atasi erosi semangat Sumpah Pemuda
Baca juga: Sejarawan: Pendidikan jadikan manusia tercerahkan