Tripoli (ANTARA News/AFP) - Seorang juru bicara militer Libya hari Minggu mengumumkan gencatan senjata baru dalam perang untuk menumpas pemberotakan, ketika malam kedua serangan udara internasional terhadap negara itu semakin mendekat.

Juru bicara tersebut mengatakan, gencatan senjata yang mulai berlaku pukul 19.00 GMT (Senin pukul 02.00 WIB) itu diputuskan setelah seruan Uni Afrika bagi penghentian permusuhan segera.

Rejim Moamer Kadhafi mengumumkan gencatan senjata Jumat setelah sebuah resolusi Dewan Keamanan PBB mengizinkan segala langkah yang diperlukan, termasuk pembentukan zona larangan terbang, untuk menghentikan tindakan pasukan Libya yang mencelakakan warga sipil dalam perang mereka dengan pemberontak.

Namun, pasukan Kadhafi terus melancarkan serangan di markas pemberontak Benghazi, yang membuat AS, Inggris dan Prancis segera turun tangan dengan melakukan serangan udara sesuai dengan resolusi tersebut. (M014/K004)