Labuan Bajo (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah meresmikan 20 rumah dalam Komplek Brimob Presisi Markas Komando Kompi 4 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda NTT guna mendukung keamanan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

"Wilayah Labuan Bajo di Manggarai Barat ini telah menjadi salah satu destinasi pariwisata premium sehingga kehadiran anggota untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat mutlak diperlukan," kata Kapolri di Labuan Bajo, Sabtu.

Sebagai destinasi pariwisata super premium (DPSP) yang telah menjadi atensi nasional, Labuan Bajo perlu mendapatkan jaminan keamanan bagi para wisatawan yang akan datang.

Dalam sambutannya Kapolri mengatakan sinergitas antara Polri dan TNI perlu dipertahankan dan sangat dibutuhkan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri pantau vaksinasi di Labuan Bajo

Selain itu dia akan mempersiapkan satuan kerja lain sesuai kebutuhan di lapangan, seperti dukungan polisi perairan (polair) bagi pariwisata atau hal yang disesuaikan dengan kemampuan untuk pengamanan masalah yang ada.

Dia ingin sinergitas dan soliditas antar Polri, TNI, dan pemerintah daerah dapat menjadi kekuatan untuk mengawal destinasi prioritas agar semakin dikenal oleh dunia internasional dan dihadiri oleh turis mancanegara maupun domestik.

Pada kesempatan tersebut Kapolri memberikan pujian kepada para anggota Kompi 4 Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda NTT yang telah berjuang bersama membangun Komplek Brimob Presisi.

"Kalian hebat. Pertahankan semangat kalian karena masyarakat membutuhkan kalian," ungkapnya.

Acara peresmian rumah dinas tersebut ditandai melalui penandatanganan prasasti peresmian Komplek Brimob Presisi Markas Komando Kompi 4 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda NTT oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Selanjutnya mereka melakukan pengguntingan pita pada salah satu rumah percontohan yang ada.

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif menjelaskan 20 rumah tersebut merupakan rumah yang dibangun dengan spesifikasi rumah tahan gempa. Tanah yang digunakan untuk pembangunan rumah tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Manggarai Barat pada tahun 2017.

Kini, para anggota bisa menikmati rumah tipe 36 dengan luas 6 x 6 meter, dua kamar, dan telah berlistrik. Sebelumnya, para anggota tinggal menumpang di salah satu kantor dinas pemerintah setempat.

Kapolda menyebut sebagian rumah sendiri masih dalam proses penyelesaian. Kapolri pun menegaskan agar adanya pengecekan kebutuhan kompi sehingga kompleks tersebut memiliki fasilitas yang sesuai.

Baca juga: Kapolri apresiasi tokoh lintas agama bantu percepat vaksinasi di NTT

Baca juga: Kapolri tiba di Labuan Bajo menghadiri Konferensi Polwan Sedunia

Baca juga: Indonesia tuan rumah Konferensi Asosiasi Polisi Wanita Internasional