"Kalau saya, 90 persen sudah siap melaksanakan Peparnas, khususnya cabang judo. Itu kami sudah (siap) 90 persen," tegas Tahyudin di GOR Trikora UNCEN, Jayapura, Jumat.
Menurut dia, sepuluh persen yang kurang dari persiapan cabang olahraga judo tunanetra ini menyangkut operasional teknis yang perlu disimulasikan.
Masalah operasional teknis yang perlu disimulasikan itu, sambung dia, akan dilakukan pada Minggu (7/11) dan bisa dijalankan saat pertandingan dimulai Senin (8/11).
"Yang kurang memang hanya masalah operasional teknis, artinya pada saat hari-H nya, bagaimana prosesnya yang harus kita simulasikan kembali, yang rencananya hari Minggu," terang Tahyudin.
Baca juga: Tiga kelompok gangguan pengelihatan ikuti judo tunanetra Peparnas XVI
Selain itu, ia juga memastikan fasilitas penunjang sudah disediakan agar memudahkan akses dari kawan-kawan disabilitas yang akan datang.
"(Fasilitas) sudah ada. Ramp kursi roda sudah ada, depan kiri kanan belakang sudah ada. Semua sudah siap," jelas Tahyudin.
Tiga kelompok akan diperbolehkan untuk mengikuti cabang olahraga judo tunanetra, yang akan dipertandingakan di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua XVI mulai Senin (8/11).
Berdasarkan panduan teknis Peparnas XVI, ketiga kelompok yang diperbolehkan mengikuti judo tunanetra adalah atlet yang menderita gangguan pengelihatan B1, B2 dan B3.
Baca juga: Para judo Sumut optimistis ulangi prestasi di Peparnas Papua