Tripoli (ANTARA News) - Ketua parlemen Libya, Abul Qasim al-Zuai, mengutuk serangan udara Barat terhadao negaranya sebagai aksi "agresi biadab" setelah Tripoli mengumumkan gencatan senjata dalam perangnya terhadap oposisi bersenjata di bagian timur negara itu.
"Negara-negara Barat telah melakukan serangan udara di beberapa tempat di Tripoli dan Misrata, yang menimbulkan kerusakan sangat besar pada infrastruktur sipil dan lainnya," katanya pada konferensi pers di Tripoli, seperti dilaporkan AFP.
"Serangan biadab terhadap rakyat Libya itu terjadi setelah kami mengumumkan gencatan senjata," kata Zuai.
"Dalih bahwa serangan itu dirancang untuk melindungi warga sipil, berlawanan dengan apa yang terjadi di wilayah ini malam ini," katanya.
"Sejumlah besar warga sipil terluka akibat serangan itu yang telah memenuhi rumah sakit, dan mobil-mobil ambulans masih berusaha untuk mencapai mereka," kata pejabat Libya itu, tanpa memberikan jumlahnya.
"Ketimbang mengirim misi pemantau dan pencari fakta, agresi ini telah dimulai," kata Zuai. "Agresi ini tidak akan meyakinkan rakyat Libya untuk menyerah pada kelompok-kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Al Qaida" di Afrika Utara itu. (S008/AK/K004)
Libya Kutuk "Agresi Biadab" Barat
20 Maret 2011 06:38 WIB
Pemimpin Libya Muammar KHadafi. (FOTO ANTARA/REUTERS/Ahmed Jadallah)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: