Jakarta (ANTARA News) - Para jaksa penuntut umum (JPU) yang menangani perkara tindak pidana terorisme, mendapatkan pengamanan seiring dengan banyaknya teror bom dalam sepekan terakhir ini, kata Jaksa Agung, Basrief Arief, di Jakarta, Sabtu.

"Selain itu sudah ada protapnya antara kami kejaksaan dengan kepolisian untuk berkaitan dengan masalah keamanan," katanya seusai acara Konferensi Jaksa untuk Kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah.

Dikatakannya, ia juga berharap agar teror bom yang terjadi beberapa hari ini, tidak terus terjadi.

"Hal itu agar masyarakat lebih aman, lebih nyaman dan lebih kreatif untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari," katanya menambahkan.

Teror bom dalam bentuk buku, dalam sepekan ini bermunculan hingga menimbulkan keresahan di masyarakat. Bom berupa buku pertama terjadi di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, pada Selasa (15/3) yang ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) yang juga pimpinan Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla.

Bingkisan bom dalam bentuk buku juga dikirim ke Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN) dan ke kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto S Soeryosumarno, kemudian bom serupa dikirim ke musisi Ahmad Dhani.
(T.R021/P003)