Hadapi masa sulit COVID, Jerman setujui booster bagi semua
5 November 2021 21:25 WIB
Seorang perempuan menerima suntikan pertama dari dua suntikan dosis vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 di pusat vaksinasi Metropolis-Halle, saat penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) terus berlanjut di Potsdam, Jerman, Selasa (5/1/2021). (ANTARA FOTO/Soeren Stache/Pool via REUTERS/hp/cfo)
Berlin (ANTARA) - Pemerintah Jerman mulai menghadapi masa yang sangat sulit terkait situasi pandemi COVID-19, yang ditandai dengan peningkatan pasien ICU, demikian menurut Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn pada Jumat.
Spahn bersama dengan para menteri kesehatan kawasan sepakat bahwa ke depannya semua warga harus diberikan vaksin booster COVID-19 minimal enam bulan dari suntikan terakhir.
Otoritas telah memindahkan pasien sebelumnya dari kawasan yang rumah sakitnya mengalami kewalahan, kata Spahn, mendesak warga Jerman agar disuntik vaksin dan mematuhi aturan keselamatan.
"Siapa pun yang merasa mereka muda dan memiliki imun sebaiknya berbicara kepada staf ICU," katanya.
Sumber: Reuters Baca juga: Kasus COVID-19 di Jerman kembali catat rekor
Baca juga: Jerman catat rekor kasus harian COVID-19
Baca juga: Percepat vaksinasi, Jerman hapus tes COVID-19 gratis
Spahn bersama dengan para menteri kesehatan kawasan sepakat bahwa ke depannya semua warga harus diberikan vaksin booster COVID-19 minimal enam bulan dari suntikan terakhir.
Otoritas telah memindahkan pasien sebelumnya dari kawasan yang rumah sakitnya mengalami kewalahan, kata Spahn, mendesak warga Jerman agar disuntik vaksin dan mematuhi aturan keselamatan.
"Siapa pun yang merasa mereka muda dan memiliki imun sebaiknya berbicara kepada staf ICU," katanya.
Sumber: Reuters Baca juga: Kasus COVID-19 di Jerman kembali catat rekor
Baca juga: Jerman catat rekor kasus harian COVID-19
Baca juga: Percepat vaksinasi, Jerman hapus tes COVID-19 gratis
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: