Yogyakarta (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan mengutuk pelaku teror bom bermodus paket buku, karena perbuatan itu merupakan perilaku yang tidak berperikemanusiaan, terkutuk, dan biadab.

"Teror bom merupakan tindakan yang tidak bisa dibiarkan atas nama apa pun dan alasan apa pun," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia pada pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tindakan itu dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kami mengimbau pelaku teror bom agar sadar bahwa perilaku itu sangat salah, antiperikemanusian, dan melukai orang yang tidak bersalah," kata Suryadharma Ali yang juga Menteri Agama.

Ia mengatakan, aparat keamanan harus terus mencari pelaku teror bom serta mengusut dan membedah motif yang melatarbelakangi tindakan biadab itu secara tuntas agar masyarakat mengetahui maksud dan tujuan dari teror tersebut.

"Kami mendukung penuh upaya aparat keamanan dalam mengusut kasus teroro bom tersebut. Kami berharap aparat keamanan dalam waktu dekat dapat menangkap pelaku dan mengungkap motifnya," katanya.

Menurut dia, teror bom sering dinuansakan sebagai bagian dari gerakan Islam. Padahal, Islam yang benar tidak seperti itu.

"Kami sebagai umat Islam tidak senang jika teror bom dikaitkan dengan gerakan Islam, karena tindakan teror pada dasarnya bukan merupakan identitas dari umat Muslim," katanya.
(*)