Sandiaga ajak insinyur berkontribusi majukan sektor parekraf nasional
5 November 2021 16:02 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat menyampaikan sambutannya dalam seminar daring yang digelar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Jakarta, Jumat (5/11/2021). ANTARA/Aji Cakti/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak insinyur Indonesia untuk berkontribusi memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.
"Saya percaya para insinyur memiliki andil penting untuk mengabdi dan berkontribusi memajukan sektor parekraf Indonesia, di mana kita harus berani mengambil peluang untuk dapat mendorong perekonomian Indonesia yang semakin kompetitif," ujar Sandiaga Uno saat menyampaikan sambutannya dalam seminar daring yang digelar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Jakarta, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf juga mengajak para insinyur untuk terlibat aktif dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, bersama-sama membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19.
Sandiaga juga sangat mengapresiasi PII yang sudah menyusun sebuah rekomendasi dari hasil focus group discussion atau FGD guna mendukung pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif agar semakin berdaya saing unggul, teknologi adapatif dalam mewujudkan world class experience.
Dalam berbagai kesempatan, Menparekraf selalu menyampaikan bahwa inovasi, adaptasi dan kolaborasi merupakan strategic direction dalam membangun pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Kita ketahui bersama bahwa beberapa bulan terakhir, pemerintah telah dianggap berhasil dalam mengendalikan COVID-19. Selain itu pemerintah juga tengah gencar melakukan akselerasi vaksinasi di berbagai lokasi yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia," kata Sandiaga.
Terlebih lagi, lanjutnya, sudah mulai dibukanya perbatasan Indonesia sebagai pintu masuk turis mancanegara diharapkan dapat mendorong pemulihan pariwisata nasional.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno meyakini pariwisata menjadi sektor strategis untuk memberikan masukan bagi perekonomian Indonesia.
Dia menambahkan bahwa memang tahun-tahun belakangan ini hanya 4 persen, tapi dirinya melihat peluang dengan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan sumbangsih sektor pariwisata bisa mencapai 7 persen dalam 5-10 tahun ke depan. Kedua sektor ini yaitu pariwisata dan ekonomi kreatif berkontribusi untuk penyerapan tenaga kerja yang luar biasa besar, sekaligus juga harus melakukan penyesuaian karena disrupsi digital yang merupakan tantangan saat ini juga menjadi peluang besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus berkembang mencari peluang dan mencetak pemenang.
Sandiaga juga mengatakan bahwa saat ini merupakan era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity atau VUCA, dan hal ini yang mengakibatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus berbenah serta bertransformasi agar bisa bangkit kembali.
Baca juga: Menparekraf: World Superbike bakal jadi awal kebangkitan pariwisata RI
Baca juga: Menparekraf berharap desa wisata dongkrak ekonomi dan peluang kerja
Baca juga: Sandiaga Uno ungkap 3 tips sukses berusaha bagi pelaku ekonomi kreatif
"Saya percaya para insinyur memiliki andil penting untuk mengabdi dan berkontribusi memajukan sektor parekraf Indonesia, di mana kita harus berani mengambil peluang untuk dapat mendorong perekonomian Indonesia yang semakin kompetitif," ujar Sandiaga Uno saat menyampaikan sambutannya dalam seminar daring yang digelar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Jakarta, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut, Menparekraf juga mengajak para insinyur untuk terlibat aktif dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, bersama-sama membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19.
Sandiaga juga sangat mengapresiasi PII yang sudah menyusun sebuah rekomendasi dari hasil focus group discussion atau FGD guna mendukung pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif agar semakin berdaya saing unggul, teknologi adapatif dalam mewujudkan world class experience.
Dalam berbagai kesempatan, Menparekraf selalu menyampaikan bahwa inovasi, adaptasi dan kolaborasi merupakan strategic direction dalam membangun pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
"Kita ketahui bersama bahwa beberapa bulan terakhir, pemerintah telah dianggap berhasil dalam mengendalikan COVID-19. Selain itu pemerintah juga tengah gencar melakukan akselerasi vaksinasi di berbagai lokasi yang diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia," kata Sandiaga.
Terlebih lagi, lanjutnya, sudah mulai dibukanya perbatasan Indonesia sebagai pintu masuk turis mancanegara diharapkan dapat mendorong pemulihan pariwisata nasional.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno meyakini pariwisata menjadi sektor strategis untuk memberikan masukan bagi perekonomian Indonesia.
Dia menambahkan bahwa memang tahun-tahun belakangan ini hanya 4 persen, tapi dirinya melihat peluang dengan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan sumbangsih sektor pariwisata bisa mencapai 7 persen dalam 5-10 tahun ke depan. Kedua sektor ini yaitu pariwisata dan ekonomi kreatif berkontribusi untuk penyerapan tenaga kerja yang luar biasa besar, sekaligus juga harus melakukan penyesuaian karena disrupsi digital yang merupakan tantangan saat ini juga menjadi peluang besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk terus berkembang mencari peluang dan mencetak pemenang.
Sandiaga juga mengatakan bahwa saat ini merupakan era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity atau VUCA, dan hal ini yang mengakibatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus berbenah serta bertransformasi agar bisa bangkit kembali.
Baca juga: Menparekraf: World Superbike bakal jadi awal kebangkitan pariwisata RI
Baca juga: Menparekraf berharap desa wisata dongkrak ekonomi dan peluang kerja
Baca juga: Sandiaga Uno ungkap 3 tips sukses berusaha bagi pelaku ekonomi kreatif
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: