Jakarta (ANTARA News) - Militer Amerika Serikat, seperti yang diungkap sebuah dokumen tender dari sentral komando AS (Centcom), menjalankan sebuah proyek untuk menciptakan 500 akun palsu di jejaring sosial Internet yang bertujuan secara rahasia menebar pengaruh negara itu di dunia maya.

Menurut dokumen itu, seperti dikutip Telegraph, akun-akun palsu itu akan dilengkapi dengan "latar belakang, sejarah, detai-detail pendukung, dan tampilan online yang konsisten secara teknis, budaya, dan geografis," untuk mengecoh musuh mereka.

Proyek senilai 2,76 juta dollar yang dimenangkan oleh Ntrepid, sebuah perusahaan di California, AS, itu bertujuan menciptakan layanan yang disebut 'layanan manajemen akun online'.

Lebih rinci lagi layanan itu bekerja dengan cara menciptakan 500 akun yang dioperasikan oleh 50 personel militer. Seorang personel mengoperasikan 10 akun.

"Aplikasi individual akan memungkinkan seorang operator untuk menjalankan sejumlah akun berbeda dari satu tempat dan tanpa kekhawatiran akan diketahui oleh musuh-musuh," isi dokumen itu lebih lanjut.

Proyek itu berpusat di pangkalan angkatan udara MacDill di Florida, AS. Kontrak itu pertama kali diungkapkan oleh sebuah situs berita AS, The Raw Story.

Seorang juru bicara komando sentral AS mengatakan akun palsu di media sosial itu tidak akan menyasar 'warga negara AS'.

"Teknologi digunakan untuk mendukung aktifitas bloging rahasia di situs-situs berbahasa asing sehingga Centcom bisa menangkal propaganda ektrimis dan musuh di luar AS," kata pejabat Centcom, Letnan Kolonel Bill Speaks.

(Ber/S026)