Sandiaga Uno ungkap 3 tips sukses berusaha bagi pelaku ekonomi kreatif
5 November 2021 11:49 WIB
Tangkapan layar - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat Creative TalkShow Apresiasi Kreasi Indonesia 2021, Lombok. ANTARA/Youtube Kemenparekraf/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memberikan tiga tips meraih kesuksesan dalam berusaha bagi pelaku ekonomi kreatif
memberikan tiga tips meraih kesuksesan dalam berusaha bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pertama ialah cash is king (uang tunai adalah raja), misalnya dengan mengubah sistem penjualan menjadi pre-order (pemesanan awal) sehingga pelaku ekraf akan menerima uang tunai terlebih dahulu.
“Kalau di aset yang kita perlu perbanyak adalah tunai, jangan terlalu banyak membangun inventori (persediaan barang yang disimpan), strategi kita adalah penjualan dan itu kita lakukan dengan pola pre order,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 di Mataram, NTB, sebagaimana dalam keterangannya, Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, ia mengatakan produk-produk yang dijual dengan menggunakan strategi pemasaran antara lain reseller (penjual ulang) dan dropshipper (penjual memasarkan barang tanpa membelinya terlebih dahulu).
Baca juga: Tiga tips berbisnis bagi generasi milenial dari Sandiaga Uno
Tips yang selanjutnya ialah content is queen (konten adalah ratu). Tampilan visual dari produk tertentu sangat disarankan untuk menggambarkan dan menunjukkan jati diri dari produk yang ditawarkan.
“Konten dari produk-produk kita ini juga penting. Produk kita memiliki kekuatan, berkualitas, dan memiliki perbedaan dengan produk-produk lain. Tadi saya jalan ke 20 booth (stan), konten yang diperlihatkan luas biasa bagus,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Adapun yang terakhir yaitu packaging is kingdom (kemasan adalah kerajaan), sehingga kemasan nantinya menentukan produk tertentu memiliki keunggulan atau perlu perbaikan. Kemasan dinilai penting karena mendorong daya beli, karena jika tak menarik maka usaha yang ada menjadi tak optimal.
Menparekraf Sandiaga mengharapkan ketiga strategi tersebut dapat dimplementasikan oleh pelaku ekraf di NTB, terlebih menjelang perhelatan pagelaran internasional World Superbike (WSBK) 2021 pada 19 November 2021 di Sirkuit Mandalika.
"Kami berharap hal itu bisa dipraktikkan langsung. Jadi menjelang WSBK produk-produk ekraf NTB bisa ambil bagian dalam perhelatan internasional tersebut dengan kualitas produk yang sudah naik kelas," ucap Menparekraf Saniaga Uno.
Baca juga: Sandiaga memberi tips menjadi pengusaha tangguh kepada milenial
memberikan tiga tips meraih kesuksesan dalam berusaha bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pertama ialah cash is king (uang tunai adalah raja), misalnya dengan mengubah sistem penjualan menjadi pre-order (pemesanan awal) sehingga pelaku ekraf akan menerima uang tunai terlebih dahulu.
“Kalau di aset yang kita perlu perbanyak adalah tunai, jangan terlalu banyak membangun inventori (persediaan barang yang disimpan), strategi kita adalah penjualan dan itu kita lakukan dengan pola pre order,” kata Menparekraf Sandiaga Uno saat acara Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 di Mataram, NTB, sebagaimana dalam keterangannya, Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, ia mengatakan produk-produk yang dijual dengan menggunakan strategi pemasaran antara lain reseller (penjual ulang) dan dropshipper (penjual memasarkan barang tanpa membelinya terlebih dahulu).
Baca juga: Tiga tips berbisnis bagi generasi milenial dari Sandiaga Uno
Tips yang selanjutnya ialah content is queen (konten adalah ratu). Tampilan visual dari produk tertentu sangat disarankan untuk menggambarkan dan menunjukkan jati diri dari produk yang ditawarkan.
“Konten dari produk-produk kita ini juga penting. Produk kita memiliki kekuatan, berkualitas, dan memiliki perbedaan dengan produk-produk lain. Tadi saya jalan ke 20 booth (stan), konten yang diperlihatkan luas biasa bagus,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno.
Adapun yang terakhir yaitu packaging is kingdom (kemasan adalah kerajaan), sehingga kemasan nantinya menentukan produk tertentu memiliki keunggulan atau perlu perbaikan. Kemasan dinilai penting karena mendorong daya beli, karena jika tak menarik maka usaha yang ada menjadi tak optimal.
Menparekraf Sandiaga mengharapkan ketiga strategi tersebut dapat dimplementasikan oleh pelaku ekraf di NTB, terlebih menjelang perhelatan pagelaran internasional World Superbike (WSBK) 2021 pada 19 November 2021 di Sirkuit Mandalika.
"Kami berharap hal itu bisa dipraktikkan langsung. Jadi menjelang WSBK produk-produk ekraf NTB bisa ambil bagian dalam perhelatan internasional tersebut dengan kualitas produk yang sudah naik kelas," ucap Menparekraf Saniaga Uno.
Baca juga: Sandiaga memberi tips menjadi pengusaha tangguh kepada milenial
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: