Menteri PUPR bertemu Direktur IDB Turki, bahas dukungan skema KPBU
5 November 2021 07:49 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) menggelar pertemuan dengan Direktur Islamic Development Bank (IDB) Turki Saleh. Dalam pertemuan tersebut agenda yang dibahas mencakup dukungan skema KPBU, proyek pengolahan limbah untuk energi, dan peningkatan kapasitas SDM melalui pertukaran pengalaman. ANTARA/HO-Kementerian PUPR.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menggelar pertemuan dengan Direktur Islamic Development Bank (IDB) Turki Saleh Jelassi membahas sejumlah agenda, salah satunya dukungan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Dalam pertemuan tersebut Menteri Basuki menyampaikan penjelasan terkait skema Public Private Partnership (PPP) atau KPBU yang telah berjalan dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.
"Kami di Indonesia sudah familiar dengan skema KPBU, selain itu kami juga membutuhkan dukungan untuk pembangunan, antara lain melengkapi beberapa ruas utama pada Jalan Tol Trans Sumatera dengan skema KPBU," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dalam kunjungan kerjanya di Turki, Menteri PUPR langsung mengadakan pertemuan dengan Direktur IDB Turki Saleh Jelassi.
Agenda yang dibahas mencakup dukungan skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), proyek pengolahan limbah untuk energi (waste to energy), dan peningkatan kapasitas SDM melalui pertukaran pengalaman.
Sementara itu Direktur IDB Turki Saleh Jelassi menyatakan, IDB sangat mendukung semua pelaksanaan proyek infrastruktur dengan skema KPBU dan menyampaikan bahwa dirinya akan segera bertugas di Jakarta, Indonesia dalam waktu dekat.
"IDB saat ini berfokus di sektor kesehatan. Khusus di Kementerian PUPR, IDB telah mendukung proyek peningkatan kualitas kawasan kumuh (slum upgrading) di Ditjen Cipta Karya. Kami akan tindaklanjuti hasil pertemuan siang ini di Jakarta," kata Saleh.
Seusai menyelesaikan agenda pada Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melanjutkan kunjungan kerja ke Turki.
Kunjungan kerja ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beberapa waktu lalu dan menyiapkan kerangka kerja sama yang akan diusulkan menjadi salah satu topik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada awal Februari 2022.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Basuki akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk kerja sama di bidang infrastruktur serta mengunjungi beberapa infrastruktur yang ada di Turki untuk membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan antar kedua negara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga direncanakan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Turki Dr. Mehmet MUŞ untuk membahas berbagai kemungkinan kerja sama ke depan dalam bidang infrastruktur.
Baca juga: Asosiasi sektor infrastruktur sebut KPBU skema tepat untuk pembiayaan
Baca juga: PII terus dorong proyek berskema KPBU di sektor telekomunikasi
Baca juga: PUPR: Proyek rumah dinas ASN di IKN tahun 2022 akan pakai skema KPBU
Dalam pertemuan tersebut Menteri Basuki menyampaikan penjelasan terkait skema Public Private Partnership (PPP) atau KPBU yang telah berjalan dalam berbagai proyek infrastruktur di Indonesia.
"Kami di Indonesia sudah familiar dengan skema KPBU, selain itu kami juga membutuhkan dukungan untuk pembangunan, antara lain melengkapi beberapa ruas utama pada Jalan Tol Trans Sumatera dengan skema KPBU," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dalam kunjungan kerjanya di Turki, Menteri PUPR langsung mengadakan pertemuan dengan Direktur IDB Turki Saleh Jelassi.
Agenda yang dibahas mencakup dukungan skema Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), proyek pengolahan limbah untuk energi (waste to energy), dan peningkatan kapasitas SDM melalui pertukaran pengalaman.
Sementara itu Direktur IDB Turki Saleh Jelassi menyatakan, IDB sangat mendukung semua pelaksanaan proyek infrastruktur dengan skema KPBU dan menyampaikan bahwa dirinya akan segera bertugas di Jakarta, Indonesia dalam waktu dekat.
"IDB saat ini berfokus di sektor kesehatan. Khusus di Kementerian PUPR, IDB telah mendukung proyek peningkatan kualitas kawasan kumuh (slum upgrading) di Ditjen Cipta Karya. Kami akan tindaklanjuti hasil pertemuan siang ini di Jakarta," kata Saleh.
Seusai menyelesaikan agenda pada Conference of the Parties (COP) ke-26 di Glasgow, Skotlandia, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melanjutkan kunjungan kerja ke Turki.
Kunjungan kerja ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi beberapa waktu lalu dan menyiapkan kerangka kerja sama yang akan diusulkan menjadi salah satu topik pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan pada awal Februari 2022.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Basuki akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk kerja sama di bidang infrastruktur serta mengunjungi beberapa infrastruktur yang ada di Turki untuk membuka peluang kerja sama yang saling menguntungkan antar kedua negara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga direncanakan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Turki Dr. Mehmet MUŞ untuk membahas berbagai kemungkinan kerja sama ke depan dalam bidang infrastruktur.
Baca juga: Asosiasi sektor infrastruktur sebut KPBU skema tepat untuk pembiayaan
Baca juga: PII terus dorong proyek berskema KPBU di sektor telekomunikasi
Baca juga: PUPR: Proyek rumah dinas ASN di IKN tahun 2022 akan pakai skema KPBU
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: