Jakarta (ANTARA) - Film Marvel terbaru, "Eternals" dilarang tayang di Arab Saudi dan beberapa negara Arab lainnya karena menampilkan pasangan sesama jenis.

Dilansir Variety pada Jumat, sumber mengkonfirmasi bahwa meskipun film tersebut dipublikasikan di seluruh wilayah di situs web jaringan multipleks lokal, seperti Vox Cinemas, "Eternals" tidak akan diputar di Arab Saudi dan Kuwait.

Di Arab, film tentang atau berisi masalah seks, homoseksualitas, dan agama secara rutin dipotong untuk mematuhi aturan penyensoran. Namun dalam kasus ini, tampaknya Disney tidak mau atau tidak dapat melakukan pengeditan yang diminta oleh badan sensor.

Baca juga: Angelina Jolie ungkap alasan bintangi "Eternals" besutan Marvel

Sutradara "Eternals" Chloé Zhao mengatakan dalam beberapa wawancara bahwa dia menyatakan keinginannya kepada Marvel untuk tidak mengubah film yang menampilkan pasangan sesama jenis.

Ini merupakan film pertama Marvel yang memperlihatkan pasangan sesama jenis dan satu-satunya film pahlawan super yang menyertakan karakter LGBTQ.

Zhao mengatakan bahwa pahlawan super gay Phastos (diperankan oleh Brian Tyree Henry), yang menikah dengan seorang anak dalam film, sudah menjadi bagian integral dari konsepsi karakter Marvel Studios ketika dia pertama kali mulai mendiskusikan film dengan studio.

"Eternals" dibuka pada Rabu (3/11) di 14 pasar internasional, termasuk Korea, Prancis, Jerman dan Italia. Pada Kamis (4/11) giliran Australia, Brasil dan Meksiko serta Kroasia, Republik Ceko, Yunani, Hongaria, Israel, Portugal, Ukraina, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Argentina dan semua wilayah Amerika Latin yang lebih kecil.

Baca juga: Film Marvel "Eternals" rajai puncak box office Korea Selatan

Baca juga: Lauren Ridloff jadi superhero tuli pertama di MCU

Baca juga: Hal-hal baru untuk Marvel yang ditawarkan "Eternals"