Wapres minta Wali Kota Batu segera atasi dampak banjir bandang
4 November 2021 20:45 WIB
Warga berusaha menyelamatkan barang dari puing rumahnya yang hancur akibat banjir bandang yang menerjang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Banjir bandang tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sehingga menyebabkan anak sungai Brantas meluap dengan membawa material lumpur dan kayu. ANTARA FOTO/HO/Simon/abs/nz
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko untuk segera bekerja menangani dampak banjir bandang yang melanda Kota Batu dengan berkoordinasi bersama Kementerian Sosial.
Wapres Ma’ruf Amin menelepon Dewanti dari kediaman dinas wapres di Jakarta, Kamis malam, guna mendapatkan laporan kondisi terkini terkait masyarakat yang terdampak banjir bandang.
"Ya, supaya (berkoordinasi dengan) Kementerian Sosial mengambil langkah-langkah, mudah-mudahan tidak banyak korban dan supaya (segera) diatasi," kata Wapres.
Dalam telepon tersebut, Wapres menanyakan terkait luasnya area terdampak banjir. Wapres juga meminta Pemerintah Kota Batu segera memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir tersebut.
Sementara itu, Dewanti melaporkan faktor penyebab banjir bandang tersebut karena adanya hujan dengan intensitas tinggi/deras selama lebih dari satu jam di Kota Batu, Jawa Timur.
Banjir bandang tersebut disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) brantas di lereng Gunung Arjuno.
Baca juga: Banjir bandang di Kota Batu, 15 orang hanyut
Baca juga: Banjir bandang terjang lima lokasi di Kota Batu
"Inggih (iya), karena hujannya lebat sekali hampir sejam lebih, dengan curah hujan yang sangat besar, yang kemudian membawa pohon-pohon yang sudah lama kering di hutan-hutan itu ke bawah, Bapak," kata Dewanti.
Robohnya pohon-pohon tersebut menyebabkan penutupan jalan air dan menimpa sejumlah rumah penduduk. Dewanti juga meminta doa Wapres agar penanganan bencana di Kota Batu dapat segera teratasi dan tidak menimbulkan banyak korban.
"(Mohon) Doanya, Pak Wapres," ujar Dewanti.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan sedikitnya 15 orang dilaporkan terseret aliran sungai yang meluap.
"Empat orang sudah ditemukan, selamat semua. Sementara 11 orang lain belum ditemukan," ungkap Rochim.
Baca juga: Banjir bandang terjadi di Desa Sumber Brantas Kota Batu
Berdasarkan pantauan ANTARA di Kota Batu, arus anak Sungai Brantas, yang melintas di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terpantau mengalir deras dan bercampur sejumlah material, seperti lumpur, batu, potongan pohon dan puing-puing bangunan.
Banjir bandang tersebut berdampak di lima desa di Kecamatan Bumiaji, yakni Desa Sumber Brantas, Desa Bulu Kerto, Desa Tulung Rejom, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo. "Yang terdampak ini lima desa yang dialiri anak Sungai Brantas," ujar Rochim.
Wapres Ma’ruf Amin menelepon Dewanti dari kediaman dinas wapres di Jakarta, Kamis malam, guna mendapatkan laporan kondisi terkini terkait masyarakat yang terdampak banjir bandang.
"Ya, supaya (berkoordinasi dengan) Kementerian Sosial mengambil langkah-langkah, mudah-mudahan tidak banyak korban dan supaya (segera) diatasi," kata Wapres.
Dalam telepon tersebut, Wapres menanyakan terkait luasnya area terdampak banjir. Wapres juga meminta Pemerintah Kota Batu segera memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir tersebut.
Sementara itu, Dewanti melaporkan faktor penyebab banjir bandang tersebut karena adanya hujan dengan intensitas tinggi/deras selama lebih dari satu jam di Kota Batu, Jawa Timur.
Banjir bandang tersebut disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) brantas di lereng Gunung Arjuno.
Baca juga: Banjir bandang di Kota Batu, 15 orang hanyut
Baca juga: Banjir bandang terjang lima lokasi di Kota Batu
"Inggih (iya), karena hujannya lebat sekali hampir sejam lebih, dengan curah hujan yang sangat besar, yang kemudian membawa pohon-pohon yang sudah lama kering di hutan-hutan itu ke bawah, Bapak," kata Dewanti.
Robohnya pohon-pohon tersebut menyebabkan penutupan jalan air dan menimpa sejumlah rumah penduduk. Dewanti juga meminta doa Wapres agar penanganan bencana di Kota Batu dapat segera teratasi dan tidak menimbulkan banyak korban.
"(Mohon) Doanya, Pak Wapres," ujar Dewanti.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan sedikitnya 15 orang dilaporkan terseret aliran sungai yang meluap.
"Empat orang sudah ditemukan, selamat semua. Sementara 11 orang lain belum ditemukan," ungkap Rochim.
Baca juga: Banjir bandang terjadi di Desa Sumber Brantas Kota Batu
Berdasarkan pantauan ANTARA di Kota Batu, arus anak Sungai Brantas, yang melintas di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, terpantau mengalir deras dan bercampur sejumlah material, seperti lumpur, batu, potongan pohon dan puing-puing bangunan.
Banjir bandang tersebut berdampak di lima desa di Kecamatan Bumiaji, yakni Desa Sumber Brantas, Desa Bulu Kerto, Desa Tulung Rejom, Desa Padang Rejo dan Desa Sidomulyo. "Yang terdampak ini lima desa yang dialiri anak Sungai Brantas," ujar Rochim.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021
Tags: