Warga hanyut di Batang Momong Dharmasraya ditemukan tewas
4 November 2021 16:24 WIB
Personel gabungan menyisir aliran Sungai Batang Momong, Nagari IV Koto Dibawuah, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, Rabu (3/11). Pencarian korban masih terus dilakukan hingga saat ini. (Antara/HO-BPBD Dharmasraya)
Pulau Punjung (ANTARA) - Warga Nagari IV Koto Dibawuah Kabupaten Dharmasraya, Sumatra Barat, Muhammad Ma'in (35) yang hanyut di Sungai Batang Momong ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 12.28 WIB.
"Sudah ditemukan siang ini, sekitar tiga kilometer dari titik awal lokasi korban hanyut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison di Pulau Punjung, Kamis.
Ia mengatakan pencarian korban membutuhkan waktu sekitar 38 jam sejak korban diketahui hanyut. Kerjasama tim beserta bantuan masyarakat membuahkan hasil dengan ditemukan jasad korban dalam keadaan utuh.
"Pencarian hari pertama sempat dihentikan kemarin, Alhamdulillah berkat kerjasama seluruh tim pencarian membuahkan hasil pada hari kedua," katanya.
Baca juga: Mahasiswi Unimed hanyut di Sungai Sirahar Humbahas diitemukan tewas
Baca juga: Petugas temukan remaja yang hanyut di Sungai Belawan Sumut
Sebelumnya, seorang warga Nagari (Desa Adat) IV Koto Dibawuah, Kecamatan IX Koto dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Batang Momong pada Selasa (2/11) sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban diketahui terseret arus sungai saat mencoba menyeberangi Batang Momong dengan cara berenang bersama satu orang temannya, Ferri.
Namun, naas korban terseret arus sungai yang sedang deras, sementara temannya dapat menyelamatkan diri.
Pencarian korban pada hari kedua juga mendapat bantuan Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Padang bersama tim BPBD, TNI, Polri, dan dibantu masyarakat.
Menurutnya, jarak pandang yang terbatas saat penyelaman menjadi kendala dalam proses pencarian terhadap korban. Selain itu aliran sungai yang deras juga menjadi tantangan tim.*
Baca juga: Meninggal, pemudik seberangi sungai Riau menuju Sumbar ditemukan SAR
Baca juga: Tiga pemudik dari Riau hanyut saat masuk ke Sumbar lewat jalur sungai
"Sudah ditemukan siang ini, sekitar tiga kilometer dari titik awal lokasi korban hanyut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dharmasraya, Eldison di Pulau Punjung, Kamis.
Ia mengatakan pencarian korban membutuhkan waktu sekitar 38 jam sejak korban diketahui hanyut. Kerjasama tim beserta bantuan masyarakat membuahkan hasil dengan ditemukan jasad korban dalam keadaan utuh.
"Pencarian hari pertama sempat dihentikan kemarin, Alhamdulillah berkat kerjasama seluruh tim pencarian membuahkan hasil pada hari kedua," katanya.
Baca juga: Mahasiswi Unimed hanyut di Sungai Sirahar Humbahas diitemukan tewas
Baca juga: Petugas temukan remaja yang hanyut di Sungai Belawan Sumut
Sebelumnya, seorang warga Nagari (Desa Adat) IV Koto Dibawuah, Kecamatan IX Koto dilaporkan hanyut terseret arus Sungai Batang Momong pada Selasa (2/11) sekitar pukul 22.00 WIB.
Korban diketahui terseret arus sungai saat mencoba menyeberangi Batang Momong dengan cara berenang bersama satu orang temannya, Ferri.
Namun, naas korban terseret arus sungai yang sedang deras, sementara temannya dapat menyelamatkan diri.
Pencarian korban pada hari kedua juga mendapat bantuan Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Padang bersama tim BPBD, TNI, Polri, dan dibantu masyarakat.
Menurutnya, jarak pandang yang terbatas saat penyelaman menjadi kendala dalam proses pencarian terhadap korban. Selain itu aliran sungai yang deras juga menjadi tantangan tim.*
Baca juga: Meninggal, pemudik seberangi sungai Riau menuju Sumbar ditemukan SAR
Baca juga: Tiga pemudik dari Riau hanyut saat masuk ke Sumbar lewat jalur sungai
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: