Jakarta (ANTARA News) - Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir tidak dibebani target tinggi oleh pelatih Richard Mainaky, setelah kegagalan mereka pada turnamen All England pekan lalu.

"Melihat penampilan mereka terutama Tontowi di All England, saya belum mau membebani target yang tinggi dulu (di Swiss), karena saya menilai Tontowi masih gampang panik sehingga belum bisa mengontrol tempo permainan," ujar Richard yang mendampingi pemain asuhannya bertanding di Basel, Swiss, Kamis.

"Jadi saya konsentrasi dari babak awal untuk maju ke babak berikutnya satu persatu," tambah Richard setelah Tontowi/Liliyana, yang menjadi unggulan kelima, meraih kemenangan 21-11, 21-12 atas ganda Prancis Baptiste Careme/Laura Choinet pada Swiss Terbuka.

Pada putaran kedua All England pekan lalu, Tontowi/Liliyana seharusnya bisa meraih kemenangan atas pasangan Jerman Michael Fuchs/Birgit Michels setelah memimpin 21-14, 19-15.

Namun pasangan yang waktu itu menjadi unggulan ketujuh tersebut akhirnya gagal setelah lawan mereka membalik keadaan dengan merebut game kedua dan menyerah dengan skor 21-14, 19-21, 14-21.

Sementara itu, dua tunggal putri Pelatnas, Adriyanti Firdasari dan Lindaweni Fanetri memperbaiki penampilan mereka, setelah tersingkir pada babak kualifikasi All England, dengan maju ke putaran kedua turnamen grand prix gold tersebut.

Firdasari bangkit dari ketertinggalan pada game pertama untuk meraih kemenangan atas Pai Hsiao Ma dari Taiwan 16-21, 21-18, 21-17, sementara Linda menundukkan unggulan delapan Cheng Shao Chieh juga dari Taiwan 21-17, 16-21, 22-20.

Pada putaran kedua turnamen berhadiah 125.000 dolar AS yang berlangsung di Basel itu, Firda akan melawan pemain Korea Sung Ji Hyung sedangkan Linda bertemu Caroline Marin dari Spanyol.(*)
(T.F005/I015)