Pekan Komponis Indonesia 2021 akan hadir secara virtual
4 November 2021 15:23 WIB
Pekan Komponis Indonesia yang diinisiasi oleh Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) akan kembali secara virtual akhir pekan ini. (ANTARA/DKJ)
Jakarta (ANTARA) - Pekan Komponis Indonesia yang diinisiasi oleh Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) akan kembali secara virtual di kanal YouTube DKJ pada pada tanggal 6-7 November 2021.
"Pekan Komponis Indonesia diharapkan dapat menghadirkan karya-karya komponis muda yang kreatif dan mengikuti perkembangan zaman, namun tidak terlepas dari unsur klasik atau tradisional Indonesia," Ketua Komite Musik DKJ Adra Karim, dalam keterangannya, Kamis.
Pekan Komponis sendiri merupakan sebuah program tahunan DKJ yang telah dimulai sejak tahun 1979 dengan nama Pekan Komponis Muda. Program ini membuka kesempatan bagi para komposer/komponis muda, pelaku seni, dan publik untuk saling terhubung dalam forum dialog diskusi, serta berekspresi melalui karya-karya mereka di atas panggung.
Sejak diadakan pertama kali pada tahun 1979 hingga yang terakhir diadakan pada tahun 2019, Pekan Komponis Indonesia selalu berusaha menjadi wadah bagi para komponis untuk menampilkan temuan-temuan dan penjelajahan musikal terbaru mereka.
Sepanjang perjalanannya, Pekan Komponis Indonesia berhasil menampilkan karya monumental para komponis muda yang kemudian menjadi komponis terkemuka, di antaranya Otto Sidharta, Tony Prabowo, Rahayu Supanggah dan Franki Raden.
Pekan Komponis Indonesia juga berperan menjadi ajang bagi komponis kawakan dan komponis muda untuk berinteraksi dan bertukar pikiran agar dapat terus melakukan eksplorasi dan mengembangkan berbagai metode dalam menciptakan karya.
Selain itu, para komponis juga akan dipertemukan dengan kritikus musik dan penonton untuk kemudian membahas karya-karya musik yang ditampilkan, sehingga diharapkan mampu memperkaya khasanah diskursus musik kontemporer di Indonesia.
"Dengan demikian, akan terciptanya hubungan saling mengisi komponis muda, pakar musik, dan pengamat musik Tanah Air, adanya kemajuan musik Indonesia yang terlihat dari kebaruan segi bunyi maupun instrumen, dan munculnya apresiasi dari para pemerhati musik," kata Adra.
Ia juga mengatakan, target sasaran acara ini adalah mahasiswa dari institusi pendidikan formal dan informal, pelaku seni musik, pengamat musik, dan publik penikmat musik.
Sejak 2019, Pekan Komponis Indonesia dilakukan bertaraf Internasional dengan mengundang minimal tiga negara lain. Tahun ini, Komite Musik DKJ mengundang peserta dan pembicara dari berbagai negara dan juga seluruh Indonesia.
Adapun penampil pada Pekan Komponis Indonesia 2021 adalah Kristijan Krajnčan, Jody Diamond, Gatot Danar Sulistiyanto, Aryo Adhianto, Jason Mountario, Markus Rumbino, Rifal Taufani, Sraya Murtikanti, Nova Ruth x Rollfast, dan Rani Jambak.
Selain penampil, akan dihadirkan juga para pembicara yaitu Stevie Susanto dan Patrick Hartono dalam diskusi “Musik dan Kecerdasan Buatan”, kemudian Dieter Mack, Dion Nataraja, dan Marisa Sharon dalam diskusi “Bagaimana Memahami Gagasan dan Capaian dalam Suatu Komposisi Musik”.
Baca juga: STA Memorial Lecture langgengkan semangat Sutan Takdir Alisjahbana
Baca juga: Akademi Jakarta kenang Sutan Takdir Alisjahbana petang ini
Baca juga: JICON Dance Fest resmi dihelat mulai hari ini
"Pekan Komponis Indonesia diharapkan dapat menghadirkan karya-karya komponis muda yang kreatif dan mengikuti perkembangan zaman, namun tidak terlepas dari unsur klasik atau tradisional Indonesia," Ketua Komite Musik DKJ Adra Karim, dalam keterangannya, Kamis.
Pekan Komponis sendiri merupakan sebuah program tahunan DKJ yang telah dimulai sejak tahun 1979 dengan nama Pekan Komponis Muda. Program ini membuka kesempatan bagi para komposer/komponis muda, pelaku seni, dan publik untuk saling terhubung dalam forum dialog diskusi, serta berekspresi melalui karya-karya mereka di atas panggung.
Sejak diadakan pertama kali pada tahun 1979 hingga yang terakhir diadakan pada tahun 2019, Pekan Komponis Indonesia selalu berusaha menjadi wadah bagi para komponis untuk menampilkan temuan-temuan dan penjelajahan musikal terbaru mereka.
Sepanjang perjalanannya, Pekan Komponis Indonesia berhasil menampilkan karya monumental para komponis muda yang kemudian menjadi komponis terkemuka, di antaranya Otto Sidharta, Tony Prabowo, Rahayu Supanggah dan Franki Raden.
Pekan Komponis Indonesia juga berperan menjadi ajang bagi komponis kawakan dan komponis muda untuk berinteraksi dan bertukar pikiran agar dapat terus melakukan eksplorasi dan mengembangkan berbagai metode dalam menciptakan karya.
Selain itu, para komponis juga akan dipertemukan dengan kritikus musik dan penonton untuk kemudian membahas karya-karya musik yang ditampilkan, sehingga diharapkan mampu memperkaya khasanah diskursus musik kontemporer di Indonesia.
"Dengan demikian, akan terciptanya hubungan saling mengisi komponis muda, pakar musik, dan pengamat musik Tanah Air, adanya kemajuan musik Indonesia yang terlihat dari kebaruan segi bunyi maupun instrumen, dan munculnya apresiasi dari para pemerhati musik," kata Adra.
Ia juga mengatakan, target sasaran acara ini adalah mahasiswa dari institusi pendidikan formal dan informal, pelaku seni musik, pengamat musik, dan publik penikmat musik.
Sejak 2019, Pekan Komponis Indonesia dilakukan bertaraf Internasional dengan mengundang minimal tiga negara lain. Tahun ini, Komite Musik DKJ mengundang peserta dan pembicara dari berbagai negara dan juga seluruh Indonesia.
Adapun penampil pada Pekan Komponis Indonesia 2021 adalah Kristijan Krajnčan, Jody Diamond, Gatot Danar Sulistiyanto, Aryo Adhianto, Jason Mountario, Markus Rumbino, Rifal Taufani, Sraya Murtikanti, Nova Ruth x Rollfast, dan Rani Jambak.
Selain penampil, akan dihadirkan juga para pembicara yaitu Stevie Susanto dan Patrick Hartono dalam diskusi “Musik dan Kecerdasan Buatan”, kemudian Dieter Mack, Dion Nataraja, dan Marisa Sharon dalam diskusi “Bagaimana Memahami Gagasan dan Capaian dalam Suatu Komposisi Musik”.
Baca juga: STA Memorial Lecture langgengkan semangat Sutan Takdir Alisjahbana
Baca juga: Akademi Jakarta kenang Sutan Takdir Alisjahbana petang ini
Baca juga: JICON Dance Fest resmi dihelat mulai hari ini
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Tags: