Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR, M Syamsul Luthfi, meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan perhatian untuk pengembangan desa-desa pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Kemenparekraf tidak boleh hanya fokus pada Taman Bumi Rinjani dan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika," kata dia, dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Menparekraf berharap desa wisata dongkrak ekonomi dan peluang kerja

Ia mengatakan peran desa-desa wisata sangat besar dalam memberikan kontribusi terhadap kemajuan bidang pariwisata di Pulau Lombok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif patut menggalakkan program-program ekonomi kreatif untuk mendorong pertumbuhan pariwisata desa-desa wisata itu.
“Karena kita ketahui, Bali saja begitu kerannya dibuka, sekarang Alhamdulillah sudah mulai berangsur pulih kondisinya,” ujar anggota DPR dapil NTB II itu.

Baca juga: Meski ada Mandalika, Pengamat: Jangan lupakan kawasan wisata Senggigi

Ia berharap kondisi situasi perkembangan pertumbuhan pariwisata di NTB dan di Pulau Lombok khususnya diharapkan bisa bergerak ke arah yang lebih baik. Terlebih terdapat gelaran Asia Talent Cup dan World Superbike di Sirkuit Mandalika yang akan menarik ribuan pengunjung atau wisatawan.
“Ini sebagai titik awal kita untuk kebangkitan pariwisata di daerah yang sama-sama kita cintai ini,” ujar politisi Partai NasDem itu. Anggota Komisi X DPR ini menambahkan kemajuan desa-desa wisata sangat penting untuk mendongkrak ekonomi masyarakat. Mereka di Komisi X juga akan mendukung dari sisi anggaran supaya pemulihan ekonomi nasional segera tercapai.

Baca juga: NTB sambut positif kebijakan work from Lombok
“Kita ketahui sendiri NTB merupakan salah satu dari lima Bali baru yang dicanangkan pemerintah sebagai program strategis nasional,” kata dia. Denyut pariwisata di NTB sudah menunjukkan perbaikan, kata dia, tinggal peran pemerintah memfasilitasi dan membangun tujuan wisata dengan baik. Dengan demikian roda perputaran ekonomi masyarakat di daerah dapat segera pulih.

Baca juga: Desa Tete Batu diharap bawa "virus positif" untuk pariwisata NTB