Bahlil: UEA komitmen investasi Rp469 triliun ke RI
4 November 2021 14:06 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat menyampaikan keterangannya tentang agenda Presiden Joko Widodo untuk pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) dan Ruler of Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, di hotel tempatnya bermalam di Abu Dhabi, PEA, pada Rabu (3/11/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) memberikan komitmen investasi ke Indonesia sebesar 32,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp469 triliun. "Komitmen 32,7 miliar dolar AS tersebut merupakan akumulasi dari investasi yang di-handle oleh INA (Lembaga Pengelola Investasi/LPI) maupun Kementerian Investasi," kata Bahlil melalui keterangan pers daring di kanal Youtube Sekretariat Presiden terkait kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo ke UEA, yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Komitmen investasi tersebut akan dikelola oleh LPI dan Kementerian Investasi untuk beberapa sektor, seperti kesehatan, energi baru dan terbarukan, infrastruktur pelabuhan, dan juga pangan.
"Bagaimana pangan untuk mendorong agar bibit di tangan kita semakin baik dan mempunyai nilai produksi yang tinggi," kata dia.
Dengan minat yang tinggi dari investor UEA, kata Bahlil, pemerintah akan mendorong percepatan realisasi investasi tersebut. Misalnya, pemerintah akan menjamin mengenai percepatan perizinan kepada investor dan juga insentif.
Pemerintah, lanjut Bahlil, juga akan mendorong kolaborasi yang baik antara investor dari UAE dengan pengusaha nasional Indonesia termasuk pengusaha dari sektor UMKM.
"Dari hasil komunikasi kedua pimpinan kedua negara dan delegasi Indonesia, saya melihat persepsi para investor yang ada di UEA di Indonesia semakin hari semakin baik. Angka 32,7 miliar dolar AS merupakan hasil dari kepercayaan yang baik, kepercayaan investor dari UEA ke Indonesia," kata dia.
Setelah kunjungan kerja hari pertama di Abu Dhabi, UEA, Presiden RI Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Dubai, UEA, Kamis ini, untuk bertemu Perdana Menteri/Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dan juga para investor dan pebisnis.
Bahlil mengharapkan dengan forum investasi yang akan digelar pada Kamis ini, komitmen inevstasi dari UEA akan meningkat melebihi 35 miliar dolar AS.
"Kami targetkan harus di atas 35 miliar dolar AS, tapi angka berapa nanti besok kami akan buka," ujar dia.
Baca juga: Airlangga: Kunjungan ke Persatuan Emirat Arab dorong investasi
Baca juga: Bahlil harap jumlah pengusaha nasional Indonesia naik jadi 6 persen
Baca juga: Bahlil: Presiden buka pintu investasi seluas-luasnya bagi semua negara
Komitmen investasi tersebut akan dikelola oleh LPI dan Kementerian Investasi untuk beberapa sektor, seperti kesehatan, energi baru dan terbarukan, infrastruktur pelabuhan, dan juga pangan.
"Bagaimana pangan untuk mendorong agar bibit di tangan kita semakin baik dan mempunyai nilai produksi yang tinggi," kata dia.
Dengan minat yang tinggi dari investor UEA, kata Bahlil, pemerintah akan mendorong percepatan realisasi investasi tersebut. Misalnya, pemerintah akan menjamin mengenai percepatan perizinan kepada investor dan juga insentif.
Pemerintah, lanjut Bahlil, juga akan mendorong kolaborasi yang baik antara investor dari UAE dengan pengusaha nasional Indonesia termasuk pengusaha dari sektor UMKM.
"Dari hasil komunikasi kedua pimpinan kedua negara dan delegasi Indonesia, saya melihat persepsi para investor yang ada di UEA di Indonesia semakin hari semakin baik. Angka 32,7 miliar dolar AS merupakan hasil dari kepercayaan yang baik, kepercayaan investor dari UEA ke Indonesia," kata dia.
Setelah kunjungan kerja hari pertama di Abu Dhabi, UEA, Presiden RI Joko Widodo akan melakukan kunjungan kerja ke Dubai, UEA, Kamis ini, untuk bertemu Perdana Menteri/Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dan juga para investor dan pebisnis.
Bahlil mengharapkan dengan forum investasi yang akan digelar pada Kamis ini, komitmen inevstasi dari UEA akan meningkat melebihi 35 miliar dolar AS.
"Kami targetkan harus di atas 35 miliar dolar AS, tapi angka berapa nanti besok kami akan buka," ujar dia.
Baca juga: Airlangga: Kunjungan ke Persatuan Emirat Arab dorong investasi
Baca juga: Bahlil harap jumlah pengusaha nasional Indonesia naik jadi 6 persen
Baca juga: Bahlil: Presiden buka pintu investasi seluas-luasnya bagi semua negara
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: