Tim Tanggap Bencana Indonesia Besok ke Jepang
16 Maret 2011 16:36 WIB
Kombinasi gambar menunjukkan mobil dan kontainer yang disapu oleh gelombang tsunami di pelabuhan Miyako dibuat dari gambar diam yang diambil dari rekaman video (11/3). Gempa bumi terbesar di Jepang sejak pencatatan menghantam pantai timur laut pada J
Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa 15 orang yang tergabung dalam tim satuan reaksi cepat penanggulangan bencana akan berangkat ke Jepang pada Kamis (17/3) malam.
"Besok malam sebanyak 15 personel tim satuan reaksi cepat penanggulangan bencana akan berangkat ke Jepang," kata Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada ANTARA yang menghubunginya dari Jakarta, Rabu.
Sutopo menjelaskan, berdasarkan hasil rapat yang dipimpin BNPB dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan, TNI, Basarnas dan Kementerian Luar Negeri disepakati bahwa hanya 15 personel dari 65 orang yang telah dipersiapkan yang akan berangkat.
"Tadinya Pemerintah Indonesia akan mengirimkan 65 orang, namun keputusan terbaru hanya akan memberangkatkan 15 orang," katanya.
Dia mengatakan penyebabnya berkurangnya jumlah personel yang akan diberangkatkan karena karena pihak pemerintah Jepang menyatakan belum membutuhkan tim medis.
Sutopo menyebutkan, 15 orang yang berangkat di antaranya berasal dari Basarnas, TNI, Kementerian Kesehatan dan BNPB.
"Tim akan dilepas oleh Menko Kesra Agung Laksono pada Kamis malam," katanya.
Sementara itu, tim juga akan membawa 10 ribu selimut untuk korban tsunami di Jepang.
"Sedangkan bantuan dalam bentuk dana masih harus dipersiapkan dan dibicarakan lebih lanjut mengenai berapa besar Indonesia akan memberikan bantuan," katanya.
(W004/N005/S026)
"Besok malam sebanyak 15 personel tim satuan reaksi cepat penanggulangan bencana akan berangkat ke Jepang," kata Kepala Pusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho kepada ANTARA yang menghubunginya dari Jakarta, Rabu.
Sutopo menjelaskan, berdasarkan hasil rapat yang dipimpin BNPB dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan, TNI, Basarnas dan Kementerian Luar Negeri disepakati bahwa hanya 15 personel dari 65 orang yang telah dipersiapkan yang akan berangkat.
"Tadinya Pemerintah Indonesia akan mengirimkan 65 orang, namun keputusan terbaru hanya akan memberangkatkan 15 orang," katanya.
Dia mengatakan penyebabnya berkurangnya jumlah personel yang akan diberangkatkan karena karena pihak pemerintah Jepang menyatakan belum membutuhkan tim medis.
Sutopo menyebutkan, 15 orang yang berangkat di antaranya berasal dari Basarnas, TNI, Kementerian Kesehatan dan BNPB.
"Tim akan dilepas oleh Menko Kesra Agung Laksono pada Kamis malam," katanya.
Sementara itu, tim juga akan membawa 10 ribu selimut untuk korban tsunami di Jepang.
"Sedangkan bantuan dalam bentuk dana masih harus dipersiapkan dan dibicarakan lebih lanjut mengenai berapa besar Indonesia akan memberikan bantuan," katanya.
(W004/N005/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: